Kunci Beretika: Empat Kata Ajaib?

Anggara Palgunadi
Pelajar SMA Citra Berkat
Konten dari Pengguna
21 Januari 2024 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggara Palgunadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi etika berbicara [pexels.com/Gary Barnes]
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi etika berbicara [pexels.com/Gary Barnes]

Bahasa Dasar

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam suatu dasar sistematika kehidupan, bahasa digunakan sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan emosi dalam diri. Dalam Jurnal Bahasa, Fungsi Bahasa, dan Konteks Sosial, bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Bahasa dalam fungsi kesehariannya biasanya menunjukkan interpretasi dan representasi pengalaman yang mengungkapkan realitas realitas dalam konteks pembicaraan. Melihat jaman yang semakin canggih, bahasa yang digunakan dalam setiap konteks pembicaraan tatap muka mengalami perubahan menjadi pembicaraan dalam jaringan atau chatting.
ADVERTISEMENT

Empat kata ajaib

sebagai manusia yang hidup di zaman modern dengan kecanggihan teknologi yang serba ada terkadang manusia melupakan cara bagaimana menggunakan kata ajaib sebagai kata dasar hidup sehari-hari dalam konteks manusia yang adalah manusia sosial. Terkadang karena modernnya suatu zaman menyebabkan manusia memiliki sifat individualis yang semakin tinggi sehingga empat kata ajaib tidak lagi dianggap penting dan mereka jadi melupakan empat kata ajaib yang seharusnya menjadi dasar mereka dalam berinteraksi dengan seseorang. Empat kata ajaib itu merupakan Tolong, Maaf, Permisi, dan Terima Kasih.
1. Tolong, adalah sebuah kata ketika kita sedang meminta sebuah bantuan. Dalam jurnal Kementerian Keuangan Republik Indonesia, kata “tolong” membuat diri kita sadar akan kelemahan dan batasan yang kita punya dalam melakukan suatu pekerjaan. Kata “Tolong” saat meminta bantuan juga akan lebih diterima positif karena jauh lebih sopan daripada harus meminta secara langsung.
ADVERTISEMENT
2. Maaf, merupakan kata respon yang mengartikan suatu pernyataan yang memaparkan adalah suatu hal yang kurang tepat dan mendapati hal yang lebih benar. ‘Maaf’ digunakan secara sopan dan baik untuk mengakui kekalahan menjadikan diri lebih terbuka dengan ego yang bisa diturunkan dengan baik. ‘Maaf’ dalam penggunaan hidup sehari hari bisa digunakan untuk hal kecil sekalipun tanpa memandang siapapun lawanmu.
3. Permisi, suatu hal sopan ketika segala sesuatu membutuhkan suatu izin sebelum melakukan kegiatan. Dalam budaya yang kita anut biasanya kata 'permisi' ini sering juga digunakan untuk menjadi kata pembuka dalam mencari tahu sesuatu. Hal paling sering dilakukan dengan permisi adalah ketika kita akan melewati jalan yang ramai akan orang-orang yang sedang asik bercakap.
ADVERTISEMENT
4. Terimakasih, sebuah kata dimana kata ini hal yang paling sering dilupakan. Ketika selesai mendapat bantuan, ketika semuanya telah selesai dengan baik, ketika orang lain membantu dan ketika diri sendiri dibantu Tuhan dalam setiap pengerjaannya jangan lupa untuk mengucapkan Terimakasih. Terimakasih membuat diri sendiri dan diri manusia lain merasa lebih diapresiasi atas hal yang telah dilakukan.
Kata Tolong, Maaf, Permisi, dan Terimakasih hanya berisikan 2-5 suku kata yang sangat mudah untuk diucapkan. Sebagai pribadi yang hidup pada zaman ini hendaknya kita tetap ingat dan tidak melupakan tradisi sopan santun antar pribadi ke pribadi lainnya. Bukan suatu kata kasar yang sampai sangat susah untuk diucapkan ketika kita harus berperilaku sopan kepada semua manusia yang kita jumpai. Suatu etika yang mengharuskan kita menurunkan gengsi dan selalu peka terhadap sesama untuk mengembangkan 4 kata ajaib kepada manusia di sekitarmu. Anda menghormati mereka, mereka menghormati Anda.
ADVERTISEMENT