Konten dari Pengguna

Teknologi Dalam Perayaan Ekaristi Katolik

Anggara Palgunadi
Pelajar SMA Citra Berkat
31 Januari 2024 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggara Palgunadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Misa Gereja Katolik [pexels/Marcelo Chagas]
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Misa Gereja Katolik [pexels/Marcelo Chagas]

Perayaan Ekaristi katolik

ADVERTISEMENT
Perayaan Ekaristi merupakan sebuah ibadah khusus dalam agama Katolik. Menurut pemaparan pengertian ekaristi Dr. Ardus Jehaut, Pr. seperti tertulis pada buku Ekaristi dalam Kitab Hukum Kanonik, Ekaristi berasal dari kata benda bahasa Yunani, yaitu "eucharistia" yang bermakna puji syukur. Kata “eucharistia” berasal dari kata kerja "eucharistein" yang artinya memuji atau mengucap syukur. Di dalam KBBI juga disebutkan bahwa Ekaristi merupakan perayaan ibadat mengucapkan pujian dan syukur kepada Allah, biasanya disebut Misa Kudus; tubuh dan darah Kristus dalam rupa roti dan anggur dalam perayaan Misa Kudus. Perayaan Ekaristi termasuk dalam ibadah gereja yang sering kita sebut juga dengan misa. Sebagai seorang awam yang siap akan pemahaman baru kira kira bagaimana ya sejarah ekaristi dimulai?
ADVERTISEMENT

Sejarah Ekaristi

Ekaristi pada mulanya diawali dari Yesus sendiri. Sebuah perjamuan dimana Yesus berbicara tentang tubuh dan darah-Nya yang kekal dilambangkan dengan roti dan anggur. Ekaristi juga menjadi penanda sebagai kenangan akan Yesus Kristus kepada para rasul sebelum Ia ditangkap dan disalibkan. Mengutip dari Keluarga Katolik Indonesia telah terjadi perkembangan ekaristi yang pada awalnya menurut para rasul ekaristi adalah proses memecah roti berganti menjadi sebuah ibadat. Para rasul pada akhirnya memisahkan antara ritual dan makan makan karena ibadat tidak bisa digabung dengan acara makan makan yang akhirnya menjadi salah guna (1 Kor 11: 17-22)
Semakin besar dan mulai aktifnya perkembangan dunia dari tahun ke tahun membuat Gereja Katolik menganut paham akan keterbukaan gereja dengan dunia luar. Pandangan itu juga berguna dalam pandangan baru terhadap teknologi masa sekarang. Menurut Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen dasar ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Tuhan dimana setiap orang beriman dapat menggali dan menggunakan teknologi sesuai dengan nilai-nilai moral dengan menaati dan bertanggung jawab atas standar-standar Tuhan. Pelaksanaan ekaristi yang dilakukan di dalam gereja biasanya bersifat tertutup. Tetapi akan adanya keterbukaan dengan dunia luar, gereja mulai menerima keterbukaan dengan masuknya teknologi dalam perayaan ekaristi yang biasanya dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dapat kita lihat keterbukaan gereja akan hadirnya teknologi dalam sebuah ibadah katolik. Sebuah perayaan hari besar umat katolik di Vatikan yaitu natal dan paskah dihadiri banyak umat dan wartawan. Dalam perayaan besar ini pula hadir suatu kecanggihan teknologi baru yaitu kamera dalam mengabadikan momen momen sakral gereja. Hadirnya teknologi berupa kamera. Kamera menjadi sangat membantu umat luar negri lainnya dalam menyaksikan momen sakral gereja di perayaan hari raya besar.
Momen dimana teknologi canggih untuk menyiarkan siaran langsung misa gereja vatikan juga memberikan dampak kepada gereja gereja di seluruh dunia. Wabah virus corona yang muncul di hampir semua negara, penyakit menular yang mematikan ini menjadi masalah baru yang dialami oleh seluruh umat manusia di dunia. Umat Kristiani biasanya melaksanakan Ekaristi minggu di Gereja, sekarang harus melaksanakan Ekaristi secara online di rumah. Tetapi dengan adanya Covid, kita harus tetap bersyukur. Dengan kehadiran covid waktu itu meski membawa dampak negatif yang luar biasa besar tapi ikut memberikan dampak positif kepada gereja. Dimana pada akhirnya gereja menginjakkan kaki di dalam keterbukaannya dengan teknologi. Kehadiran covid-19 tahun 2018-2020 ini membuat Gereja memutuskan untuk menyiarkan segala aktivitas misa gereja didalam siaran langsung yang dilakukan di youtube. Salah satu contohnya, Gereja Paroki Santa Odilia. Dalam misa hariannya, Gereja Odilia melakukan siaran langsung pada misa hari minggu jam 9 pagi.
ADVERTISEMENT
Selain misa yang dilakukan dengan siaran langsung, gereja juga jadi banyak aktif dalam menggunakan teknologi salah satu lainnya adalah adanya tim komsos atau tim dokumentasi keaktifan gereja yang berperan untuk promosi dokumentasi gereja dan menjadi teknisi dalam kelancaran misa siaran langsung. Hadirnya teknologi dalam perayaan ekaristi gereja katolik diharapkan dapat menambah wawasan luas orang orang tentang hal bersyukur atas kuasa Tuhan dan tidak menganggap Gereja Katolik merupakan sebuah tempat tertutup.