Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Video Eksperimen: Benarkah Nasi Kepal Memantul Bila Dilempar?
25 Agustus 2017 18:15 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:32 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan mengepal-kepal nasi dalam genggaman tangannya, sedangkan kawannya merekam aksi tersebut dengan kamera ponsel sambil memberi arahan.
ADVERTISEMENT
“Inget ya, ini (dari) Mini Jaya, ini alamatnya: di Kebon Sirih, Jakarta Pusat,” kata perempuan yang merekam aksi mengepal-kepal nasi itu, sambil menunjukkan dus makanan.
Kedua perempuan itu tampak berdiri di ruangan seperti kantor, dengan beberapa orang lain berada di sekitar mereka, duduk atau berdiri, diwarnai celoteh khas yang terdengar seperti obrolan antarrekan kerja.
“Sama sekali gak lengket, licin. Coba lempar, itu (nasi) membal kayak squishy. Kalau nasi asli biasanya gak membal,” klaim si perekam.
Berdasarkan video “nasi plastik” yang kemudian viral itulah, tim kumparan mencoba melakukan eksprimen, setelah sebelumnya menyambangi RM Mini Jaya di Jalan K.H. Wahid Hasyim--yang telah melaporkan video tersebut ke Polres Jakarta Pusat atas tuduhan “pencemaran nama baik.”
ADVERTISEMENT
Dalam eksperimen “melempar nasi kepal” ini, kumparan menggunakan beras serupa seperti yang digunakan RM Mini Jaya, yakni jenis Setra Ramos atau IR64 yang memiliki kadar air rendah.
Selain Setra Ramos, kumparan pun melakukan eksperimen lempar nasi kepal dengan beras jenis Rojolele yang juga memiliki kadar air rendah.
Pada kedua jenis beras (yang telah menjadi nasi) itu, baik Setra Ramos maupun Rojolele, keduanya sama-sama memantul ketika dilempar ke meja.
Salah seorang pegawai RM Mini Jaya, Nur, kepada kumparan mengatakan, beras pulen dengan kadar air sedikit seperti Setra Ramos, memang tidak lengket dan bisa memantul ketika dilempar ke bidang rata.
Setra Ramos hanya salah satu dari jenis beras yang digunakan RM Mini Jaya. “Mereknya beda-beda, tapi yang pasti beras Cianjur,” kata Nur.
ADVERTISEMENT
Setra Ramos termasuk jenis beras yang disukai di pasaran karena pulen namun memiliki harga terjangkau.
Saat reporter kumparan, Maria Sattwika Duhita, mengepal-kepal nasi dari beras Setra Ramos dan Rojolele saat nasi masih dalam kondisi hangat, nasi itu bisa berbentuk bulat sempurna, dan lengket di tangan.
Namun ketika ia sudah mencuci tangan dan kembali mengepal-kepal nasi itu, bola nasi tersebut sama sekali tak lengket di tangan.
Eksperimen tak berhenti sampai di situ. Setelah beberapa waktu, ketika kondisi nasi telah dingin, Maria mencoba kembali mengepal-kepalnya. Hasilnya, nasi tak terlalu lengket seperti saat masih hangat.
“Kalau dibentuk seperti bola dan nasi sudah kering, ya bisa jadi memantul. Nasi yang baru matang juga bisa dibentuk bola, tapi dia akan lengket,” kata Hardinsyah, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Tim kumparan sekali lagi mengamati video “nasi plastik” yang berbuah perkara hukum, dan menyadari perbedaan antara video tersebut dengan video eksperimen kumparan. Perbedaan itu adalah: video “nasi plastik” tidak merekam momen saat nasi diambil dari boks untuk dikepal-kepal. Rekaman hanya menunjukkan nasi dikepal-kepal dalam kondisi sudah bulat.
Sementara video eksperimen kumparan merekam momen mulai nasi diambil dari bungkusnya, untuk kemudian dikepal-kepal berbentul bulat, dan dilempar ke atas meja hingga memantul.
Dari penelusuran di jagat maya, video “nasi plastik” ternyata tak hanya satu seperti yang diklaim berasal dari nasi RM Mini Jaya. Selain video itu, ada video serupa dengan latar pengambilan video mirip, yakni suasana kantor.
ADVERTISEMENT
Bungkus Rumah Makan Padang--yang berbeda--dalam video itu pun ditunjukkan, dengan pesan “Hati-hati membeli makanan.”
Videografer: Joseph Pradipta
Video editor: Ridho Robby