Konten dari Pengguna

Pemuda dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan

Anggia Rita Andriana
Multimedia (SMKN 6 Tanjung Jabung Timur) Komunikasi dan Penyiaran Islam (UIN Jambi)
24 November 2022 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggia Rita Andriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekolah Dasar Negeri Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur/Tim YATC INDONESIA 22022
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Dasar Negeri Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur/Tim YATC INDONESIA 22022
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa muda merupakan masa yang kaya akan potensi. Raganya masih bugar, pikiran masih segar, ide masih berpijar-pijar, semangat belajarnya masih besar, harusnya diisi dengan aktivitas yang benar dan pintar.
ADVERTISEMENT
Masa muda adalah masa untuk terus mencoba hal baru, mencoba hal-hal seru dan menantang untuk bisa menemukan jati diri. Sebagai anak muda, mencoba hal baru, jangan hanya untuk sebatas formalitas, kita harus berani untuk menembus batas. Akan sangat rugi, ketika kita hanya berfokus pada rutinitas yang pakem, yang terkesan membosankan, bahkan terkadang hanya menurut dengan formalitas dan tidak berani untuk menembus batas. Padahal, masa muda adalah waktu terbaik untuk melakoni segala hal yang baik dan benar, sepuas puasnya.
Pemuda adalah harapan bangsa. Peran pemuda akan berdampak besar bagi orang-orang sekitar. Kita sebagai generasi muda, generasi milenial, kita harus optimis, karena kesempatan terbuka luas, sekarang tekhnologi memungkinkan kita untuk belajar dimana saja dan kapan saja. Tapi disisi lain, terkadang teknologi juga membuat kita terlena. Sekarang tinggal bagaimana kemampuan kita untuk memilih dan memilah informasi, membedakan mana informasi yang berguna mana yang sampah, mana yang fakta mana yang dusta.
ADVERTISEMENT
Ketika kita membahas tentang kelaparan, ketika kita membahas tentang kesehatan yang sangat kurang, sanitasi yang sangat buruk, lingkungan yang sangat tercemar, semua diawali dengan kata pendidikan. Kita akan bisa mengetahui bagaimana caranya untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan kita agar lebih baik lagi, bagaimana caranya mengelola masyarakat agar mampu mendapatkan pekerjaan, mengurangi tingkat kemiskinan dan menurunnya jumlah pengangguran, sehingga seluruh masyarakat tidak mengalami kelaparan. Kita bisa mengetahui dan mengelola semua itu, apabila pendidikan kita masyarakat Indonesia ini sudah baik. Pada intinya, pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Kita sebagai pemuda harus bisa memberikan informasi-informasi terkait pentingnya pendidikan, tentang bagaimana seorang anak, remaja, pemuda, dan seluruh kalangan masyarakat untuk tetap gemar belajar sehingga bisa untuk optimis Cerdas.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemuda, kita harus berperan aktif dalam kontribusi terkait inovasi pendidikan, dimana inovasi pendidikan merupakan kunci penting untuk perkembangan dunia pendidikan agar mampu berjalan efektif menyesuaikan perkembangan zaman dan kondisi lingkungan. Pendidikan harus tetap berjalan seperti biasanya meskipun di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu seperti saat ini.
Inovasi pendidikan tentu menjadi suatu metode yang baru bagi kelompok atau masyarakat berupa intervensi (penemuan baru) untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional.
Sebagai seorang pemuda, apa yang bisa kita berikan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? Tentu ada banyak hal yang dapat kita lakukan, semua bisa kita awali dari diri kita sendiri. Seperti bertanggung jawab akan tugas-tugas sekolah atau kuliah, belajar dengan giat, tekun dan semangat. Hal tersebut tentu bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Jika semua anak-anak sadar akan tanggung jawabnya untuk belajar, kemudian di dukung dengan fasilitas pendidikan yang memadai, tentu akan sangat mungkin untuk bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah kita mampu mengotrol tanggung jawab kita sebagai seorang pelajar, kita bisa membantu meningkatan kualitas pendidikan di sekitar kita dari hal-hal kecil sekali pun. Karena seyogyanya, manusia yang modern seutuhnya adalah manusia yang tidak hanya pintar akademisi, tetapi juga peka terhadap lingkungan sekitar dan berjiwa sosial yang tinggi. Artinya, kita sebagai pemuda yang lebih paham akan perkembangan zaman, kita diharapkan bisa memberikan edukasi-edukasi menarik untuk inovasi pendidikan yang lebih baik.
Banyak hal kecil yang akan berdampak besar untuk bisa kita lakukan. Misalnya, dengan membuat Sosial Project “Optimis Cerdas” seperti meningkatkan minat banak-anak untuk membaca, tujuannya supaya bisa membantu kualitas pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Selanjutnya, membuat komunitas “Sekolah peradaban”, sekolah peradaban bisa menjadi salah satu program untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sekolah peradaban bisa menjadi wadah untuk kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak yang tertinggal, karena domisilinya yang tertinggal adalah tepat di desa yang tertinggal, sementara desa yang di kota, maju. dan yang di desa akan tetap tertinggal. Nah, itulah fakta yang berada di Indonesia. Sosial project ini bisa kita wujudkan dengan menjadi relawan mengajar di desa-desa tertinggal. Kita bisa mengajar banyak hal mengenai pendidikan karakter atau pendidikan kewarganegaraan. Karena kebanyakan sekolah tertinggal tidak tau apa itu upacara. Bagaimana kita bisa menanamkan moral cinta tanah air kepada peserta didik, kalau mereka tidak pernah upacara.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kita bisa melaksanakan “Pendidikan Karakter”. Karakter adalah point pertama dalam sebuah pendidikan, jadi kita harus bisa membentuk karakternya dahulu agar mau belajar, setelah itu baru kita memberikan pendidikan seperti Matematika, Sains dan sebagainya. Pada intinya, kita sebagai pemuda harus mempunyai peran aktif dalam mewujudkan pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Karena pendidikan adalah kunci utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Kita harus menjadi Pemuda-pemudi yang berdedikasi, berdikari dan berdampak dalam pembangunan negeri, terutama dalam upaya pembangunan berkelanjutan.