Glenn Fredly: Seharusnya Kita Panggil Mereka Kakak

Anggita Aprilyani
Chef gagal yang sekarang jadi jurnalis.
Konten dari Pengguna
3 Maret 2018 6:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggita Aprilyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang enggak tahu Glenn Fredly? Musikus dengan lagu-lagu yang sudah pasti semua orang tahu. Kalau dia manggung semuanya sing along. Tanggal, 1 Maret 2018 dia manggung di Java Jazz Festival.
ADVERTISEMENT
Sudah pasti dia diiringi oleh the bakuucakar yang selama 10 tahun main bersamanya. Siapa aja sih the bakuucakar? ada Rayendra Sunito, Bonar Abraham, Harry Anggoman, Andre Dinuth, Nicky Manuputty, Kenna Lango, Rifka Rachman, dan ada tambahan pemain perkusi yaitu Georgie Tanasale.
Sudah pasti para penonton di sana dimanjakan dengan lagu-lagu romantis. Glenn membuka penampilannya dengan lagu Happy Sunday. Enggak usah ditanya lah ya gimana suaranya? Dia joget aja enggak goyang suaranya. Well, semua penonton nyanyi bareng, galau bareng. Lagi kedua Glenn memanjakan para penonton dengan lagu You’re My Everything.
Di sela-sela pergantian lagu, Glenn bilang “saya setiap tanggal 30 September selalu merayakan ulang tahun saya dengan mengadakan konser kecil-kecilan. Tahun lalu saya mengadakan konser Tanda Mata untuk Slank.” Dan kemarin Glenn juga membawakan beberapa lagu Slank yang akan menjadi singlenya. Katanya bakalan rilis enggak lama lagi sih. Kemarin dia juga berkolaborasi dengan Matthew Sayersz di lagu Slank I Miss U But I Hate U.
Glenn fredly di Java Jazz 2018 (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Menjelang akhir penampilan dia membawakan lagu Timur. “Seharusnya kita manggil orang di Indonesia bagian timur itu dengan sebutan kakak. Kenapa? karena mereka lebih awal melihat matahari.” ucap Glenn. Lagu Slank yang berjudul Lembah Baliem sukses membuat Glenn sangat emosional membawakan lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya nangis bukan karena saya sedih, tapi saya bahagia. Kulit kami boleh hitam tapi hati kami tidak seperti apa yang kalian pikirkan” tambah Glenn. Dia juga mengajak kita untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang ada, tentunya bisa menimbulkan perpecahan demi kepentingan oknum-oknum. Dia mengatakan agar warga kota bisa belajar toleransi dari Indonesia bagian timur dan ajakan untuk membangun Papua lebih baik lagi.
Dia sangat senang tampil di hari pertama Java jazz Festival. Karena tanggal 3 Maret 2018 dia akan berangkat ke Ambon untuk Konferensi Musik Indonesia yang diadakan pertama kali setelah 50 tahun industri musik Indonesia berdiri. Acara tersebut diadakan pada tanggal 7-9 Maret 2018.
Terima kasih, Glenn buat penampilan mu. Semoga Jakarta bisa lebih belajar toleransi dari Indonesia bagian Timur.
ADVERTISEMENT