Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Peran Keluarga Ciptakan Generasi Pilah Plastik yang Asyik
17 November 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Anggita Rara Kumala Wardani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah plastik bisa jadi sahabat, jika ditangani dengan tepat. Selama ini, kita sudah hidup berdampingan dengan sampah plastik, harusnya sudah bisa ciptakan generasi pilah plastik yang lebih asyik.
ADVERTISEMENT
Begitulah kesimpulan utama yang saya dapat setelah hadir dalam Webinar #GenerasiPilahPlastik dari Unilever Indonesia X Kumparan dengan tema "Plastik dan Evolusi Perilaku Manusia" pada hari Selasa, 16 November 2021. Dipandu oleh Nadia Mulya, webinar ini juga dihadiri oleh berbagai narasumber seperti Tara de Thouars (Psikolog), Dr. Yosefina Anggraini (Antropolog dan Pengajar LPEM FEB UI), Maya Tamimi (Perwakilan Unilever), Dr. Arie Sujito (Sosiolog dan Dosen FISIPOL UGM), dan Erik Armundito (Perencana Ahli Madya, Direktorat Lingkungan Hidup, Kementrian PPN/Bappenas).

Tak dapat dipungkiri, sampah di Indonesia sudah mencapai level yang memprihatinkan, terutama sampah plastik. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2020, timbunan sampah mencapai 67,8 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebesar 15%-nya terdiri dari sampah plastik atau sekitar 10,17 ton. Sebanyak 88,17% dari 10,17 ton sampah plastik tersebut masih diangkut ke TPA atau bahkan berserakan di lingkungan.
ADVERTISEMENT
Kalau hanya mengandalkan peran pemerintah di sektor lingkungan saja, tidak akan bisa untuk mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan. Diperlukan peran serta masyarakat juga untuk turut memilah sampah sebelum dibuang, mendaur ulang sampah yang sulit untut terurai seperti plastik, atau membeli produk kemasan plastik secara bijak. Dari sini bisa mulai diciptakan #GenerasiPilahPlastik untuk bumi yang lebih baik, karena bumi sedang tidak baik-baik saja akibat permasalahan sampah plastik ini. Padahal, sampah plastik juga bisa dimanfaatkan kembali atau didaur ulang lagi.
Berdasarkan hal tersebut, lingkup paling kecil yang bisa dimulai untuk bisa menciptakan #GenerasiPilahPlastik adalah "keluarga". Bagaimana tidak, dari sini semua pembelajaran generasi muda dimulai. Orang tua adalah agen terbaik untuk mulai mengajari anak-anak mereka lebih peduli terhadap lingkungan. Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti buang sampah pada tempatnya, mengelompokkan sampah sebelum dibuang, dan lain-lain yang dilakukan di rumah, tentunya akan membentuk perilaku anak lebih peduli lingkungan.
ADVERTISEMENT
Bayangkan saja jika dalam satu keluarga punya kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, tentunya si anak akan ikut kebiasaan ini. Lalu, saat dewasa kebiasaan ini akan ikut sampai dia berumah tangga dan memiliki anak, begitu seterusnya. Cukup mengerikan jika hal ini terjadi dalam satu keluarga saja, karena dampaknya bisa dari generasi ke generasi.
Beberapa hal kecil, tapi berdampak baik bagi lingkungan yang bisa dilakukan atau dibiasakan ada dalam keluarga untuk ciptakan #GenerasiPilahPlastik yang asyik adalah :
ADVERTISEMENT
Nah, yuk kita mulai ciptakan #GenerasiPilahPlastik yang asyik mulai dari keluarga. Lewat kebiasaan sederhana ini, mari kembali menempatkan plastik pada fungsinya sebagai benda yang bermanfaat, tidak lagi sebagai ancaman yang menjerat.