Konten dari Pengguna

Integrasi Nasional: Membangun Toleransi di Kampus Multikultural

Anggita Ragil Kusuma
Mahasiswa Universitas Jember
25 November 2024 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggita Ragil Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Asli : Lokakarya Pandhalungan BEM FKIP UNEJ 2024, Seminar Keagamaan dan Kepercayaan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Asli : Lokakarya Pandhalungan BEM FKIP UNEJ 2024, Seminar Keagamaan dan Kepercayaan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, terutama di kampus-kampus dengan keberagaman yang tinggi, membangun integrasi nasional menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang besar. Kampus multikultural, yang dihuni oleh mahasiswa dengan latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda, dapat menjadi tempat yang ideal untuk menumbuhkan sikap toleransi dan mempererat rasa persatuan di antara sesama. Salah satu cara yang efektif untuk mencapainya adalah melalui forum diskusi atau seminar yang membahas topik-topik penting seperti toleransi, keberagaman, dan integrasi sosial. Forum semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai platform untuk mempertemukan berbagai pandangan, yang dapat memperkaya pengalaman dan pemahaman mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Peran Forum Diskusi dalam Membangun Toleransi
Dokumentasi Asli : Seminar Keagamaan dan Kepercayaan BEM FKIP UNEJ 2024
Seminar dan forum diskusi yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama berperan sangat penting dalam menumbuhkan pemahaman tentang keberagaman. Dalam forum tersebut, mendatangkan pemateri luar biasa yang berbeda latar belakang agama serta mengangkat judul "RADIKALISME VS MODERASI : Tantangan Mencintai Agama Tanpa Menghakimi Keyakinan Lain". Diskusi terbuka semacam ini mengajarkan mahasiswa untuk tidak hanya mendengarkan tetapi juga untuk memahami sudut pandang orang lain, serta memberikan ruang bagi mereka untuk belajar bagaimana menyelesaikan perbedaan dengan cara yang damai. Menggali Nilai-nilai Integrasi Nasional Forum diskusi yang fokus pada integrasi nasional dapat mengajak mahasiswa untuk memikirkan kembali makna persatuan Indonesia. Diskusi ini tidak hanya membahas teori integrasi nasional, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari di kampus. Dengan memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan penghalang, mahasiswa dapat lebih mudah menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam berbagai bidang. Pentingnya Peran Kampus sebagai Ruang Inklusif
ADVERTISEMENT
Kampus sebagai tempat belajar harus menjadi ruang yang inklusif dan terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Dengan mengadakan seminar atau forum yang membahas keberagaman, kampus turut serta dalam memperkuat semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa. Diskusi yang melibatkan berbagai elemen—termasuk dosen, mahasiswa, dan praktisi—dapat menciptakan atmosfer yang mendukung toleransi dan saling menghargai, sekaligus memperkaya pemahaman mahasiswa tentang peran mereka dalam menjaga integrasi nasional. Membangun Solidaritas di Tengah Keberagaman
Dokumentasi Asli : Lokakarya Pandhalungan BEM FKIP UNEJ 2024
Dalam semangat integrasi nasional, penting untuk mengingat bahwa keberagaman adalah potensi yang harus dirayakan. Forum diskusi dan seminar bukan hanya tempat untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga untuk membangun solidaritas antar mahasiswa. Ketika mahasiswa memahami bahwa perbedaan bukanlah penghalang, mereka akan lebih siap untuk bekerja sama, saling mendukung, dan membangun kampus yang ramah serta harmonis. Dengan demikian, melalui forum diskusi dan seminar, mahasiswa di kampus multikultural tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga pengalaman praktis dalam membangun toleransi dan persatuan. Hal ini penting untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam menghargai perbedaan, sebagai modal utama untuk memperkuat integrasi nasional.
ADVERTISEMENT