Bahasa Indonesia Terlalu Istimewa di Mata Bule Jerman

Anggita Ayundasari
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi S1 Akuntansi
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggita Ayundasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bundestag, Jerman (pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bundestag, Jerman (pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan resmi yang digunakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu Youtuber asal Jerman yang bernama Anna yang menikah dengan orang asli Indonesia bernama Matrozi membagikan pengalaman ia saat belajar Bahasa Indonesia
ADVERTISEMENT
Di salah satu video Youtube nya, ia bercerita bahwa belajar Bahasa Indonesia itu cukup mudah, tidak seperti Bahasa Lain yang cukup sulit untuk di pelajari. Ia mengatakan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menarik, dimana tata bahasa nya cukup mudah untuk dipelajari, serta memiliki bahasa yang logis.
Memang banyak hal yang membuat Bahasa Indonesia menarik untuk dipelajari oleh penutur Asing. Bagi penutur Asing belajar Bahasa Indonesia akan menjadi poin plus saat mereka menetap di Indonesia. Karena saat mereka menetap di Indonesia pasti mereka akan berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia.
Apalagi dengan belajar Bahasa Indonesia, bagi penutur Asing tentu bisa mengenal begitu banyak orang serta budaya di seluruh Indonesia.
Anna juga membandingkan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Jerman. Ia bercerita bahwa Bahasa Indonesia itu sangat unik, saat belajar Bahasa Indonesia ia berkata bahwa Bahasa Indonesia itu terlalu banyak singkatan. Poin plus dari ada nya singkatan tidak hanya untuk mempersingkat kata yang panjang, namun juga menjadi ciri khas yang lucu. Berbeda dengan Bahasa Jerman, dalam Bahasa Jerman memiliki kata yang sangat panjang, namun tidak ada singkatan. Itu menjadi kendala saat belajar Bahasa Jerman.
ADVERTISEMENT
Contoh singkatan yang ada dalam Bahasa Indonesia namun dalam Bahasa Jerman tidak ada, yaitu "KTP" atau "Kartu Tanda Penduduk" sedangkan di Jerman "Der Personalausweis" yang artinya "Kartu Identitas Jerman", Lalu di Indonesia ada singkatan "SD" atau "Sekolah Dasar" sedangkan di Jerman "Die Grundschule" yang artinya "Sekolah Dasar".
Ia juga membandingkan ekspresi yang ada di dalam Bahasa Indonesia namun tidak ada di dalam Bahasa Jerman. Itu membuat ia saat kembali ke Jerman selalu ingin menggunakan kata-kata unik yang ia pelajari di Indonesia.
Tidak hanya Grammatic dalam Bahasa Indonesia yang sangat mudah dipelajari, juga cara menulis dalam Bahasa Indonesia itu sangat logis. Karena apa yang diucapkan, itulah yang ditulis.
Sangat banyak hal unik bagi penutur Asing saat belajar Bahasa Indonesia. Itu dapat menjadi daya tarik bagi negara kita di mata dunia. Maka kita sebagai bangsa Indonesia harus memiliki rasa bangga dan cinta tanah air, karena banyak orang Asing yang berlomba-lomba untuk mengeksplor tentang bahasa serta budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT