Pengaruh Gaya Bahasa Sarkasme terhadap Bahasa Indonesia

Anggita Ayundasari
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi S1 Akuntansi
Konten dari Pengguna
5 Juni 2022 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggita Ayundasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi by pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi by pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sarkasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kasar, yang mengandung unsur ejekan, olokan dan sindiran yang kurang enak didengar dan menyakiti hati. Penggunaan gaya Bahasa Sarkasme dapat menyebabkan pelanggaran prinsip kesatuan dalam berbahasa, di mana penggunaan Bahasa Sarkasme tentu memiliki dampak negatif pada kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Gaya Bahasa Sarkasme pada kehidupan sehari-hari sangat sering kita jumpai. mulai dari media maya atau pun dunia nyata, di mana orang-orang dewasa sering menggunakan gaya Bahasa Sarkasme hingga didengar oleh anak-anak bahkan dipraktikkan oleh mereka, dan makin berkembang sehingga sangat sulit untuk dihilangkan.
Terkadang penggunaan gaya Bahasa Sarkasme ini sering kita gunakan tanpa disadari, karenanya kita jadi sulit untuk membedakan mana kalimat-kalimat yang baik dan mana kalimat yang mengandung sifat sarkas.
Penggunaan gaya Bahasa Sarkasme yang digunakan secara terusmenerus dapat berakibat buruk dalam perkembangan Bahasa Indonesia serta dapat mengganggu hubungan antar sosial masyarakat.
Berikut beberapa contoh gaya Bahasa Sarkasme;
ADVERTISEMENT
Dari contoh di atas tentu kita tahu, bahwa gaya Bahasa Sarkasme sangat tidak etis untuk diucapkan kepada orang lain karena dapat menyakiti hatinya. Maka gunakan kata-kata yang jauh lebih baik agar orang yang kita maksud dapat mengerti maksud dan tujuan kita serta tidak merasa sakit hati oleh kata-kata yang kita lontarkan.
Gaya Bahasa Sarkasme sendiri menjadi salah satu bentuk perundungan verbal, karena tidak menutup kemungkinan orang yang mendengar tersakiti oleh kalimat sarkas tersebut. Selain itu, gaya Bahasa Sarkasme dapat menunjukkan bahwa orang yang berbicara sarkas merupakan orang yang tidak memiliki tata krama. Maka dari sekarang, mulai untuk berbicara Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan kaidah nya.
ADVERTISEMENT