Pengaruh K-Drama terhadap Bahasa Indonesia di Kalangan Generasi Milenial

Anggita Ayundasari
Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi S1 Akuntansi
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggita Ayundasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hanok, Korea Selatan (pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hanok, Korea Selatan (pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Generasi milenial saat ini pasti sudah tidak asing lagi dengan 'K-Drama'. K-Drama merupakan drama televisi Korea dengan format mini seri yang di produksi menggunakan Bahasa Korea. Masuk dan berkembang nya 'K-Drama' di Indonesia menyebabkan makin banyak Komunitas pecinta drama Korea yang berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelum nya, kebudayaan Korea sangat tertutup, namun seiring berkembang nya zaman kini kebudayaan Korea sudah sangat terbuka di mata dunia. Ketertarikan generasi milenial terhadap 'K-Drama' membuat mereka berlomba-lomba untuk menunjukkan identitas Korea mereka melalui bahasa yang mereka gunakan yaitu Bahasa Korea.
Hal tersebut tentu mempengaruhi gaya bahasa mereka pada kehidupan sehari-hari. Mereka makin terobsesi untuk belajar Bahasa Korea dibandingkan Bahasa Indonesia. Bahkan, mereka sering menganggap diri mereka cocok menjadi orang Korea karena mereka dapat fasih menggunakan Bahasa Korea.
Kemunculan K-Drama juga tidak terlepas dari ada nya perkembangan teknologi dan penyebaran informasi melalui media televisi maupun media online. Komunikasi melalui media tersebut tentu memiliki peran penting dalam menyebarluaskan perkembangan hal yang terjadi di dunia.
ADVERTISEMENT
Akibat dari makin banyak nya generasi milenial yang tergila-gila terhadap 'K-Drama', membuat penggunaan Bahasa Indonesia pada kehidupan sehari-hari makin memudar dan cenderung tergantikan dengan Bahasa Korea.
Berikut ini ada beberapa kata dalam Bahasa Korea yang sangat populer di kalangan remaja di Indonesia; "Kamsahamnida" yang artinya "Terima Kasih", "Saranghae" yang artinya "Aku cinta kamu", "Annyeong haseyo" yang artinya "Apa kabar?", "Bogoshipda" yang artinya "Aku rindu kamu" dan masih banyak lagi.
Perkembangan Bahasa Korea di Indonesia yang makin pesat dapat menjadi salah satu faktor luntur nya Bahasa Indonesia. Remaja akan cendurung berpikir bahwa Bahasa Korea lebih penting dari Bahasa Indonesia. Tentu hal ini akan menyebabkan memudar nya Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat, hal ini sangat berbahaya bagi kemajuan Bahasa Indonesia di masa depan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Bahasa Korea serta Bahasa Asing lainnya di Indonesia memang tidak dapat kita hindari. Tetapi kita sebagai generasi Indonesia di masa depan harus sadar bahwa sesuatu yang datang di era globalisasi ini harus di pilih secara tepat, mana yang dapat menguntungkan bagi bangsa kita dan mana yang dapat merugikan bagi bangsa kita. Lebih bijaksana dalam mengalokasikan waktu untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Selain kesadaran diri yang perlu dilakukan, generasi milenial harus mampu memiliki sikap yang lebih bijaksana dalam menjaga Bahasa Indonesia. Sehingga mereka dapat mengubah sudut pandang bahwa setiap perkembangan bahasa serta budaya asing tidak selalu harus diikuti, melainkan bagaimana mereka dapat meminimalisir dan tidak terpengaruh sehingga tidak melupakan Bahasa Nasional mereka.
ADVERTISEMENT