Konten dari Pengguna

Mengubah Paradigma Pembelajaran: Perilaku Guru dalam Mengadopsi Teknologi AI

anggitadimas12
Guru SMP Widuri Jaya dan Mahasiswa Univesitas Pamulang
31 Oktober 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anggitadimas12 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam era digital yang semakin maju, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan, termasuk di SMP Jaya Manggala. Teknologi ini tidak hanya menawarkan metode pengajaran yang lebih modern tetapi juga mengubah perilaku guru dalam mendukung proses belajar mengajar. Penerapan AI di SMP Jaya Manggala bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengaruh positif dari penerapan AI adalah kemampuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal. Dengan sistem yang dapat menganalisis data, AI membantu guru dalam memberikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing siswa. AI juga meningkatkan interaktivitas dalam kelas. Aplikasi berbasis AI di SMP Jaya Manggala, seperti Gamma AI dan Duolingo, menghadirkan elemen permainan yang membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Siswa lebih terlibat dalam proses belajar, dan ini tentu saja berkontribusi pada peningkatan motivasi mereka. Selain itu, guru dapat segera mendapatkan umpan balik mengenai kemajuan siswa, yang membantu mereka untuk merumuskan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. Namun, di balik manfaat tersebut, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh guru. Salah satunya adalah ketergantungan pada teknologi.
Perilaku Guru SMP Jaya Manggala dalam memanfaatkan teknologi
Ketika siswa terlalu mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas atau memahami materi, ada kemungkinan mereka tidak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi guru dalam memastikan bahwa siswa tetap aktif belajar secara mandiri. Selain itu, ada tantangan dalam pelatihan dan pemahaman guru terhadap teknologi baru. Tidak semua guru memiliki keterampilan teknis yang cukup untuk memanfaatkan AI secara maksimal, terutama guru yang lebih tua atau memiliki pendekatan pendidikan tradisional, tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan ini.
ADVERTISEMENT
Guru yang lebih tua mungkin merasa tidak nyaman dengan teknologi baru. Keterbatasan dalam keterampilan digital dapat menghambat mereka dalam memanfaatkan alat dan aplikasi berbasis AI secara efektif. Akibatnya, mereka mungkin tidak dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi siswa. Guru dengan pola pikir tradisional cenderung lebih skeptis terhadap perubahan.
Mereka mungkin merasa bahwa metode pengajaran yang sudah mereka gunakan selama bertahun-tahun lebih efektif, sehingga menolak untuk mencoba pendekatan baru yang melibatkan AI. Guru yang tidak terbuka terhadap teknologi baru, hal ini dapat menciptakan jurang antara mereka dan siswa, yang mungkin lebih akrab dengan teknologi. Siswa dapat merasa bahaya apabila guru tidak memahami atau tidak menghargai kebutuhan mereka sebagai generasi digital, sehingga menciptakan ketidakcocokan dalam interaksi di dalam kelas.
ADVERTISEMENT
Jika guru tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan dan inovasi dapat memicu ketidakpuasan di antara guru. Mereka yang ingin berkembang dan menerapkan teknologi baru mungkin merasa terhambat oleh rekan-rekan mereka yang lebih konservatif, menciptakan ketegangan dalam tim pengajaran dan mengurangi semangat kolaborasi. Ketidakmampuan beberapa guru untuk mengadopsi teknologi baru dapat menyebabkan ketidakselarasan dengan visi dan misi sekolah, yang berpotensi merugikan citra sekolah dimata siswa, orang tua, dan masyarakat.
Untuk menghadapi tantangan perubahan paradigma pembelajaran disekolah yang disebabkan oleh teknologi AI maka SMP Jaya Manggala melaksanakan beberapa cara pemecahan masalah seperti menyelenggarakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk guru yang lebih tua agar mereka memahami manfaat dan penggunaan teknologi AI dalam Pendidikan.
ADVERTISEMENT
Memberikan penghargaan kepada guru yang berhasil mengadopsi teknologi baru dengan baik. Pengakuan ini dapat memotivasi guru lain untuk mengikuti jejak mereka dan menunjukkan bahwa penerapan teknologi dapat membawa hasil positif, Membentuk komunitas praktik di antara guru untuk berbagi pengalaman dan strategi penggunaan AI dalam pengajaran. Setelah melaksanakan beberapa cara pemecahan masalah tersebut maka SMP Jaya Manggala dapat menciptakan suasana yang terbuka terhadap inovasi, meningkatkan semangat untuk mengadopsi teknologi baru yang pada akhirnya akan menghasilkan generasi siswa yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.