Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Panggung Milikmu, Tapi Ceritanya Milik Mereka
28 April 2025 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Anggun Sulastri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat berbicara di depan umum, banyak orang beranggapan bahwa panggung adalah tempat untuk menunjukkan kehebatan diri. Memang benar, ketika kita melangkah ke atas panggung, semua mata tertuju kepada kita. Namun, sering kali kita gagal mengingat bahwa tujuan utama dari public speaking bukan sekadar untuk berbicara tetapi untuk menyampaikan pesan yang bermakna bagi audiens.

Pada akhirnya, meskipun panggung terasa seperti milik kita, cerita yang kita bawa harus mampu menggugah perhatian mereka yang mendengarkan. Seorang pembicara yang hebat tidak hanya berbicara untuk dirinya sendiri; ia memahami bahwa setiap kata, gerakan, dan cerita harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan audiens. Bayangkan jika kita berbicara di hadapan mahasiswa, tetapi menggunakan bahasa dan contoh yang hanya relevan untuk para profesional senior pesan yang kita sampaikan tentu akan terasa asing dan sulit dipahami.
ADVERTISEMENT
Inilah alasan mengapa empati menjadi kunci penting dalam public speaking. Kita perlu bertanya pada diri sendiri: "Apa yang mereka butuhkan dari ceritaku? " dan "Bagaimana caraku bisa membuat mereka merasa terlibat? " Selain itu, membangun koneksi dengan audiens bukan hanya tentang memilih topik yang tepat, melainkan juga bagaimana kita menyampaikan cerita tersebut. Menggunakan bahasa yang mudah diakses, memberikan contoh nyata, hingga menambahkan sedikit humor dapat membuat audiens merasa lebih dekat dengan kita.
Dalam konteks ini, berbicara bukan lagi sekadar tentang kita sebagai pusat perhatian, melainkan tentang bagaimana kita dapat menjadi jembatan antara informasi dan pengalaman yang relevan bagi mereka. Sebagai mahasiswa, kemampuan berbicara di depan umum tidak hanya berguna di dalam kelas atau saat presentasi tugas, tetapi juga akan menjadi aset berharga ketika memasuki dunia kerja. Kemampuan untuk memahami audiens, menyesuaikan gaya komunikasi, dan menyampaikan cerita yang berkesan adalah soft skill yang sangat dicari oleh berbagai perusahaan.
ADVERTISEMENT