Konten dari Pengguna

Madu: Khasiat Madu Bagi Kesehatan Tubuh Menurut Pandangan Al-Quran dan Ilmiah

Ani Fatmawati
Saya seorang mahasiswi UIN Jakarta program studi Ilmu Keperawatan.
13 Oktober 2024 9:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ani Fatmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Madu sudah dikonsumsi sejak zaman dahulu hingga saat ini dan dikenal dengan sebutan “the Food of God” atau minuman yang datang dari Tuhan karena kaya akan manfaat. Bahkan dalam surat An-Nahl ayat 68 dijelaskan bahwa: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”. Selain pada ayat 68, pada ayat 69 disurat yang sama dijelaskan bahwa: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.”
ADVERTISEMENT
Rasulullah menganjurkan untuk menggunakan madu sebagai pengobatan bahkan hal ini ada dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda: “Gunakanlah dua obat penyembuh, yaitu madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah). Hadist ini menjelaskan bahwa madu dapat menjadi sarana penting bagi penyembuhan yang alami. Dalam tafsir Ibnu Katsir dan Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam warna pada madu, yaitu putih, kuning, dan merah, ini dipengaruhi oleh lingkungan dan jenis bunga apa yang dipakai lebah. Ibnu Katsir dan Wahbah Az-Zuhaili juga menjelaskan bahwa terdapat banyak manfaat yang terkandung pada madu seperti bermanfaat bagi kesehatan termasuk bisa menjadi obat berbagai penyakit, dan dapat dikonsumsi secara langsung atau jadi bahan tambahan dalam obat (Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir dalam Pajarni, Hasanah, dan Utami, 2024).
ADVERTISEMENT
Manfaat dari madu tidak hanya dijelaskan dalam Al-Qur’an saja, tetapi sudah teruji secara ilmiah oleh banyak penelitian. Menurut penjelasan Dr. Susan Percival yang memiliki jabatan dibidang Nutrisi Manusia dan Sains Makanan, dari Universitas Florida di Amerika Serikat, madu dari lebah mengandung banyak mineral dan vitamin, yaitu B6, Thiamin, Miacin, Ribotlorina dan Asid Pontohenic (Ismail dan Yahya, 2023). Gula berbentuk glukosa dan fruktosa menjadi zat gizi yang utama dari madu, jumlah glukosa dan fruktosa yang ada pada madu berbeda-beda tergantung pada sumber nektar yang telah lebah dapatkan. Namun, ada komposisi rata-rata yang madu miliki menurut National Honey Board yang berada di Colorado, Amerika Serikat, yaitu 17,1% terdiri dari air, 82,4% karbohidrat, dan 0,5% protein, vitamin, asam amino, dan mineral.
ADVERTISEMENT
Seorang dokter spesialis penyakit kanker, Glenys Round melakukan penelitian mengenai manfaat madu dalam jangka waktu yang lama. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa madu meiliki daya sembuh yang luar biasa pada penyakit kanker. Husaini menyatakan bahwa madu tidak seperti obat-obatan kimia, mengonsumsi madu tidak memiliki dampak negatif ataupun efek samping (Husaini, 2019 dalam Attsani dkk, 2022). Madu juga memiliki sifat antioksida, anti-inflamasi, antimikroba, antijamur, dan memiliki potensi antikanker juga antivirus (Soesanti dalam Al-Razi, 2022 dalam Pajarni, Hasanah, dan Utami, 2024).
Madu memiliki kemampuan untuk penyembuhan luka pada kulit yang terbakar ataupun luka sayatan karena madu bersifat anti-inflamasi dan memiliki antioksidan yang tinggi. Pada 2019 terdapat penelitian yang menyatakan bahwa honey gel mampu mempercepat penyembuhan luka pada kulit yang terbakar ataupun luka sayatan (Lomban, Kalangi, Pasiak, 2020). Komposisi madu yang unik dapat menjadi solusi alami untuk meredakan radang tenggorokan, seperti yang disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). National Institute for Healt and Care Excellence (NICE) dan Public Health England (PHE) mengkonfirmasi bahwa madu dapat mengurangi gejala batuk yang disebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas. Selain bermanfaat untuk meredakan radang dan penyembuhan pada luka, madu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk perawatan kecantikan pada kulit, seperti yang disebutkan oleh Aden (2010), madu bermanfaat untuk melembutkan dan melembabkan bibir, mencegah bibir pecah-pecah, meredakan jerawat, menghilangkan noda dan flek hitam, juga mencegah penuaan dini pada wajah (Aden, 2010 dalam Pajarni, Hasanah, dan Utami, 2024).
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Pandangan Al-Qur’an dan ilmiah mengenai madu memiliki kesesuaian, bahwa madu adalah anugerah dari Tuhan yang memiliki banyak manfaat yang telah teruji secara ilmiah. Dengan kesesuaian yang ada, dapat diartikan bahwa ilmu pengetahuan dapat mendukung pernyataan yang terdapat dalam Al-Qur’an dan keduanya mampu saling melengkapi. Jadi, madu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an tidak hanya memiliki arti spiritual saja tetapi penjelasannya didukung dengan bukti ilmiah.
Referensi
Attsani, A. R., Fikra, H., Tamami, & Naan. (2022). Khasiat Madu bagi Kesehatan Tubuh: Studi Takhrij dan Syarah Hadis. Gunung Djati Conference Series, 3-4.
Dewi, C. T., Fajari, D. R., Bilqis, K. I., Ahmad, L. F., & Hayati, N. I. (2022). Honey's Health Benefits According To The Qur'an. STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS : JURNAL KESEHATAN, 3.
ADVERTISEMENT
Ismail, S., & Yahya, M. (2023). Sains Dalam Al-Qur'an. Jl. Tgk Chik Pante Kulu No. 1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, Aceh: Syiah Kuala University Press.
Pajarni, Hasanah, A., & Utami, R. A. (2024). Keistimewaan Madu Lebah Dalam Surah An-Nahl Ayat 68-69 Dan Ilmu Sains. Pendidikan Agama Islam, 8-9.