PKM Mahasiswa Unpam:Belajar Bahasa Inggris Dengan Komik Strip di SDN Cirendeu 02

Kegiatan PKM Sastra Inggris UNPAM di SDN Cirendeu 02.

Ciputat, Tangerang Selatan - Perkembangan teknologi digital saat ini telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengajaran Bahasa Inggris. Literasi digital kini menjadi keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh pendidik dan peserta didik. Literasi ini melibatkan kemampuan menggunakan teknologi untuk mengakses, menganalisis, dan menciptakan konten digital yang relevan. Salah satu cara inovatif untuk mengoptimalkan literasi digital adalah dengan memanfaatkan platform desain digital dalam pembelajaran interaktif, seperti pembuatan komik strip dan penyusunan cerita.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan menghafal dan belajar siswa, sekelompok mahasiswa dari Program Studi Sastra Inggris menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SDN Cirendeu 02. Kegiatan ini melibatkan Dosen dan Mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dengen menerapkan keahlian yang dimiliki. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Kegiatan Ini dilaksanakan pada Jum’at, 15 November 2024 yang dipandu langsung oleh dosen pembimbing Nerisha Arviana, S.Pd., M.Pd, dan Rossy Halimatun Rosyidah, S.Pd., M.Pd., dan lima mahasiswa, yaitu Ani Sahrani, Fatimatul Munajah, Feti Lestari, Imelda Harianto, dan Thalia Azzahra Putri.

Kemampuan berbahasa pada era globalisasi saat ini sangatlah penting terutama dalam dunia Pendidikan yang mana penguasaan berbahasa telah menjadi keterampilan berbicara. Maka dari itu, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diadakan untuk meningkatan kemampuan siswa dalam menghafal dan mengusai kosa kata menggunakan media komik strip di Kelas 6 SDN Cirendeu 02. Kegitan ini di harapkan siswa dapat lebih mudah dalam menghafal dan belajar kosakata baru.

Diskusi interaktif dengan menyanyikan sebuah lagu yang liriknya diganti dengan kosakata yang berada di dalam komik strip.

Dalam Kegiatan ini, para mahasiswa memperkenalkan kosa kata dengan menggunakan media Komik Strip yang telah di siapkan sebelumnya. Pembelajaran dibagi menjadi 5 yaitu : yang pertama melakukan bernyanyi bersama dengan menggunakan kosa kata yang akan di pelajari. Kedua, menyebutkan kosa kata dan artinya kepada siswa yang kemudian diikuti oleh siswa. Ketiga, membentuk 5 kelompok yang mana stiap kelompok di pimpin oleh satu mahasiswa untuk berdiskusi. Keempat, para siswa di minta untuk menyusun komik strip dari yang acak menjadi berurutan. Terakhir, pada sesi ini masing-masing grup kelompok diminta untuk menjelaskan apa yang telah mereka pelajari. Dengan menggunakan media Komik Strip ini dapat melatih kemampuan siswa dalam menangkap sebuah informasi dan melatih daya ingat siswa. Dalam Setiap sesi, Para mahasiswa berperan sebagai fasiliator untuk memandu, memberikan penjelasan kepada para siswa. Fasiliator memastikan para siswa termotivasi untuk berpatisipasi dan aktif dalam kegiatan, dan juga membantu para siswa untuk memahami materi dengan baik.

Proses penyusunan komik strip.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan pada Jum’at, 15 November 2024 di SDN Cirendeu 02 ini dapat dikatakan memunjukan keberhasilan dalam menciptakan pengalaman belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari berlangsungnya kegiatan PKM yang mana selama kegitan berlangsung para siswa munjukan perubahan yang signifikan. Yang mulanya siswa bersikap malu dan kurang percaya diri saat di awal perkenalan berubah menjadi lebih bersemangat dan percaya diri. Perubahan ini mencerminkan bahwa pedekatan dan metode yang diterapkan mampu membangkitkan minat para siswa untuk belajar Bahasa inggris. Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh diangku kuliah di terapkan dalam lingkungan masyarakat. Namun, untuk tetep mempertahankan dan mengembangkan hasil dari kegiatan ini, diperlukan tindak lanjut dari pihak sekolah sendiri agar para siswa semakin memiliki minat untuk berlatih dan belajar mengahafal kosa kata untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris mereka. Pihak sekolah perlu mendukung dengan menyediakan ruang untuk berlatih baerbahasa inggris secara rutin. Dengan begitu, keterampilan berbahasa inggris yang telah diperoleh dapat terus berkembang.