Pengalaman Kelas Fullstack Web Developer Binar Academy yang Menyenangkan

Sesi kelas Fullstack Web Developer yang dipandu kak Ersaad berjalan lancar

Antusias mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berkesempatan mengikuti studi independen yang diselenggarakan Binar Academy. Studi Independen ini merupakan salah satu program MBKM (Kampus Medeka) yang diadakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Dalam pelaksanaan studi independen ini para mahasiswa belajar penuh di luar kampus dengan mendapatkan konversi mata kuliah sebesar 20 SKS. Kelas Fullstack Web Developer menjadi pilihan para mahasiswa karena ketertarikan dan minat mereka terhadap bidang pengembangan website. Artikel ini menceritakan kegiatan selama pelaksanaan studi independen di kelas Fullstack Web Developer Binar Academy dengan bimbingan dari mentor yang mahir dan ahli di bidangnya (14/02).

Kegiatan Studi Independen di Binar Academy ini berlangsung selama 5 bulan terhitung dari 14 Februari 2022 dan akan berakhir pada 22 Juli 2022. Dalam pelaksanaannya, setiap mahasiswa yang terpilih akan terbagi ke dalam kelas-kelas dengan mentor-mentor yang mahir dan ahli di bidangnya. Salah satu mahasiswa bernama Aniisah Eka Rahmawati mendapatkan kesempatan mengikuti kelas di FSW-12 dengan bimbingan dari Mentor Kak Muhammad Ersaad Gisda Putera. “Rasanya sangat senang dan antusias sekali bisa berada di kelas FSW-12 ini karena mentor yang selalu sabar membimbing setiap mahasiswa untuk dapat berkembang serta teman-teman yang saling mendukung satu sama lain,” ungkap Aniisah terkait pengalaman selama mengikuti kelas.

Proses pembelajaran di kelas Fullstack Web Developer ini terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu penjelasan materi dari mentor, pengerjaan challenge harian, serta pengerjaan challenge akhir dari tiap chapter. Momen yang paling menarik adalah saat mentor melakukan review atas challenge yang diberikan. Banyak sekali yang dapat dipelajari di kelas ini seperti proses system development, OOP dan DOM, dan perancangan database.

Para mahasiswa mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, serta lingkup relasi yang luas karena adanya kegiatan ini. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikasi keahlian yang kredibel yang berguna sebagai poin plus untuk mencari suatu pekerjaan. Sebelum bisa mendapatkan sertifikasi tersebut, terdapat proyek akhir yang harus dikerjakan secara berkelompok. Proyek akhir ini berupa pembuatan website dengan kriteria yang harus dilewati oleh setiap kelompok. Pengerjaan proyek akhir ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan soft skill maupun hard skill. Mahasiswa dilatih untuk bisa bekerjasama antar kelompok dan membantu satu sama lain serta sebagai tolak ukur pemahaman dan kemampuan yang dimiliki terkait pengembangan website.

Sesi sprint review final project bersama tim dan beberapa stakeholder

Terselesaikannya pembuatan sebuah website bukanlah akhir dari program ini, karena masih ada showcase yang merupakan proses presentasi website yang telah dibuat kepada mentor. Dengan adanya showcase ini, sangat melatih keberanian dan kemampuan komunikasi peserta untuk bisa menyampaikan sesuatu di hadapan umum. Selama mengikuti program ini tentunya ada beberapa rintangan dan kesulitan tersendiri bagi para mahasiswa. Namun pastinya dengan bimbingan dari mentor hal tersebut dapat teratasi. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Lulu Agustin salah satu mahasiswa dari kelas FSW-12. “Rasanya lega dan senang karena sudah bisa melewati segalanya dengan cukup baik dengan bantuan dari mentor yang ahli di bidangnya dan tentunya program ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa,” ungkap Lulu.