Konten dari Pengguna

Momentum Bangkit Bersama Ekonomi Kreatif di Sektor Inovasi Kuliner

Aninditha Nur Shafira
Pelajar di SMAN 1 KLARI
28 Maret 2023 10:37 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aninditha Nur Shafira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: https://pixabay.com/id/illustrations/pengantaran-makanan-makanan-6038225/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: https://pixabay.com/id/illustrations/pengantaran-makanan-makanan-6038225/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Krisis ekonomi global akibat penyebaran Covid-19 yang masif telah mempengaruhi aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian nasional. Pandemi Covid-19 membuat situasi kian sulit, terutama bagi para pelaku usaha bisnis, pengaruh Covid-19 terhadap aktivitas bisnis dapat diatasi dan diakhiri sebelum menimbulkan kebangkrutan usaha secara massal ataupun terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yaitu dengan mengoptimalkan strategi pengembangan usaha yang tepat bagi para pelaku usaha bisnis.
ADVERTISEMENT
Pemulihan ekonomi nasional secara bertahap mulai terlihat dan dirasakan kembali oleh para pelaku bisnis dan masyarakat, terutama di sektor kuliner yang merupakan salah satu sektor yang mampu tetap tumbuh positif dibalik segala tekanan global yang ada. Usaha kuliner memiliki potensi yang luar biasa untuk membantu bangkitnya perekonomian Indonesia. Kondisi yang menuntut para pelaku usaha kuliner yang terdampak akibat pandemi Covid-19 untuk dapat beradaptasi dan berinovasi dengan memberikan nilai tambah pada suatu produk yang diberikan melalui kreativitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha kuliner seperti kreasi cara pengolahan, resep, dan cara mengemas produk makanan dan minuman dengan konsep yang unik dan menarik minat konsumen. Inovasi pada produk makanan dan minuman menjadi modal awal dalam membangkitkan suatu usaha kuliner.
ADVERTISEMENT
Dukungan terhadap kemajuan usaha kuliner sangatlah diperlukan, maka dari itu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat menumbuhkan kembali usaha di sektor kuliner. Situasi pasca pandemi Covid-19 membuat masyarakat terbiasa dalam memenuhi berbagai kebutuhannya dengan mengandalkan belanja secara daring, maka dengan begitu cukup dengan memainkan jempol saja kini masyarakat sudah terbiasa memesan makanan atau minuman melalui aplikasi yang tersedia dan kini masyarakat pun dimudahkan dengan keberadaan kurir dari JNE yang siap mengantarkan pesanan hingga ke depan pintu rumah.
JNE merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman logistik nasional yang turut hadir memberikan bantuan kepada para pelaku usaha untuk memajukan perekonomian di daerah masing-masing. Kehadiran JNE sangat membantu dalam pengiriman ekspres dan logistik. Tidak dipungkiri pula bahwa sektor kuliner juga dapat terbantu dengan keberadaan JNE yang memberikan solusi digital payment guna untuk mempermudah customer saat melakukan COD melalui pembayaran dengan dompet digitalnya.
ADVERTISEMENT
Sektor kuliner memiliki potensi untuk menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatan nasional dari bidang ekonomi kreatif. Dikutip dari laman kontan.co.id menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangannya berdasarkan data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kuliner sebagai sub sektor penyumbang PDB terbesar dari ekonomi kreatif, rata-rata tiap tahun sekitar 43% dari total PDB ekonomi kreatif.
Kategori usaha kuliner saat ini merupakan usaha paling populer di tengah masyarakat, terlebih di tengah kalangan wirausahawan muda. Walaupun demikian, dampak akibat pandemi Covid-19 tentu memberikan pukulan terhadap usaha kuliner yaitu adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, belum lagi tren makanan dan minuman sangat cepat berganti sehingga usaha dibidang kuliner dinilai sangatlah dinamis dan gairahnya pun tidak lekang dimakan waktu.
ADVERTISEMENT
Setiap ada model atau ide usaha kuliner baru, tidak lama kemudian akan muncul usaha kuliner lain yang serupa, oleh karena itu penting bagi pelaku usaha kuliner untuk mampu menghadapi kesulitan terkait persaingan usaha dibidang kuliner. Pada akhirnya, pelaku usaha kuliner akan terdorong untuk menciptakan makanan yang unik dan tidak biasa serta meningkatkan kualitas pelayanan atau bahkan meningkatkan kualitas produk makanan atau minuman yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya pelaku usaha kuliner dapat memunculkan produk yang bisa menjawab kebutuhan konsumen serta dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha kuliner untuk selalu terus berkembang dalam menghadapi persaingan usaha dibidang kuliner.
Beberapa hal yang menjadi faktor dalam menentukan kesuksesan dari usaha kuliner yaitu cita rasa dari makanannya. Selain itu perbedaan ciri khas makanan di setiap daerah memiliki cita rasa yang beragam sehingga memiliki daya tariknya tersendiri. Terlepas dari situasi pasca pandemi Covid-19 para pelaku usaha kuliner perlu memutar otak agar produknya tetap bertahan dan lebih dikenal secara luas bahkan pelaku usaha dapat melakukan survey untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat, serta inovasi dapat dikatakan berhasil bilamana respon dari konsumen baik.
Sumber foto: https://pixabay.com/id/illustrations/berbelanja-bahan-makanan-aplikasi-5987164/
Perkembangan dalam sektor kuliner tentunya melibatkan peranan digital marketing yang perlu diterapkan dan disesuaikan dengan tren dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Para pelaku usaha kuliner mesti menerapkan dan memahami dengan baik berbagai metode digital marketing sebab hal ini diperlukan untuk menyesuaikan perkembangan yang ada. Selain itu, pemanfaatan dan penerapan digital marketing yang mana semua bentuk promosi kini diarahkan pada penggunaan media sosial, website, platform e-commerce, aplikasi, dan sebagianya sehingga dapat menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien. Sebelumnya, strategi promosi lebih banyak menggunakan media konvensional seperti majalah, spanduk, baliho, dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
Ketika menggunakan digital marketing, para pelaku usaha kuliner dapat menjangkau target pasar yang jauh lebih luas karena tak terbatas oleh letak geografis. Kehadiran JNE merupakan solusi bagi pelaku usaha kuliner dengan cakupan distribusi pasar yang jauh lebih luas. Menggunakan jasa ekspedisi JNE untuk pengiriman akan sangat menguntungkan karena JNE telah hadir melayani konsumennya dengan menyediakan layanan pelacakan posisi produk yang dapat dengan mudah mengetahui posisi produk apakah sudah tiba pada tujuan atau belum.
Seperti yang kita ketahui, akan sulit bagi para pelaku usaha kuliner dalam mendistribusikan produk olahannya ke berbagai daerah yang berbeda karena terkendala dalam urusan pengiriman atau distribusi dan pemasaran barang. Kini keberadaan JNE dinilai mampu mendistribusikan produk-produk ekonomi kreatif dengan jangkauan yang jauh lebih luas, contohnya yaitu layanan PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara) yang dikembangkan dan dijalankan JNE serta telah melakukan kerja sama dengan produsen makanan khas daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Dikutip dari laman jne.co.id Pesona Nusantara merupakan tempat bagi para pelaku usaha kuliner untuk menjual produk-produk usaha kuliner mereka secara online, pilihan makanan dari beberapa daerah tentunya telah diuji dan diseleksi kelayakan yang dapat dengan aman dikonsumsi oleh konsumen.
Sumber foto: https://pixabay.com/id/illustrations/perdagangan-elektronik-belanja-online-1992280/
Para pelaku usaha kuliner dapat memanfaatkan peluang yang telah diinisiasi oleh JNE dalam mendistribusikan produk olahan makanannya ke berbagai daerah. Hal ini menjadi momentum yang baik dalam memulihkan kembali usaha yang dinilai mampu memberikan pengaruh yang besar bagi perekonomian nasional. Bangkit bersama merupakan akselerasi untuk membuka peluang bagi bangsa Indonesia serta mengembangkan potensi dalam memanfaatkan pasar dalam negeri.
ADVERTISEMENT