Konten dari Pengguna

Otak Manusia Bukanlah Alat Penyimpanan Informasi yang Baik

Anindya Chairunnisa
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
29 Mei 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anindya Chairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source : Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Source : Shutterstock.com
ADVERTISEMENT

Tahukah kalian kalau selama jutaan tahun lalu manusia menyimpan informasi hanya di satu tempat saja yaitu otak mereka?

sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jadi, memori manusia adalah cara di mana otak kita menyimpan dan mengingat informasi. Ketika kita belajar atau mengalami sesuatu, otak kita akan menyimpannya. Kemudian, saat kita membutuhkannya lagi, otak kita akan merecall informasi itu kembali.
ADVERTISEMENT
Tetapi, pernahkah kalian membayangkan sebuah pesta di dalam otak manusia? Di mana setiap ingatan adalah tamu undangan yang berharga. Namun, tidak semua tamu dapat diterima dengan baik.
Otak manusia adalah jauh lebih kompleks daripada sekadar gudang penyimpanan informasi. Karena faktanya, otak manusia bukanlah alat penyimpan yang baik untuk menyimpan banyak informasi bahkan database seukuran imperium.

Mengapa begitu? Berikut fakta-faktanya!

Source : Shutterstock.com

Lalu, bagaimana orang-orang terdahulu menyimpan data dan informasi selain dengan otak mereka?

ADVERTISEMENT
Nah ada fakta menarik nih tentang hal ini!
Antara tahun 3000 sampai 3500 SM, orang-orang genius Sumeria yang tak dikenal menemukan sebuah sistem untuk menyimpan dan memproses informasi di luar otak mereka, yang dibuat sesuai pesanan untuk menangani data matematis dalam jumlah besar. Dengan demikian, orang-orang Sumeria itu memberikan cara yang lebih efektif untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang besar. Sistem pemrosesan data yang ditemukan oleh orang Sumeria itu disebut "tulisan.”

Referensi

Harari, Y. N., & Sapiens, A. (2014). A brief history of humankind. Publish in agreement with The Deborah Harris Agency and the Grayhawk Agency.