Konten dari Pengguna

Media Sosial: Merusak Kesehatan Mental Remaja

Anindya Putri
Mahasiswa aktif program studi Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Desember 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anindya Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: (https://www.freepik.com/free-psd/popular-3d-social-media-icons-coming-out-phone)
zoom-in-whitePerbesar
sumber: (https://www.freepik.com/free-psd/popular-3d-social-media-icons-coming-out-phone)
ADVERTISEMENT
Media sosial kini menjadi sarana komunikasi utama, terutama bagi remaja, dengan berbagai aplikasi seperti TikTok, Twitter, dan Instagram. Selain untuk berkomunikasi, media sosial juga digunakan untuk berekspresi, berbagi cerita, dan mengikuti tren. Meskipun memiliki sisi positif, media sosial juga membawa dampak negatif, terutama terhadap kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan lainnya. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu gangguan mental, bahkan mendorong beberapa remaja untuk melakukan tindakan ekstrem akibsial, turut memengaruhi kesehatan mental. Kecemasan sering muncul akibat perbandingan diri dengan orang lain yang tampak lebih sempurna di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental sangat penting bagi remaja karena mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengatasi masalah, menjaga hubungan, dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Faktor eksternal, seperti lingkungan dan media soanyak manfaat, media sosial juga memiliki risiko besar terhadap kesehatan mental, terutama pada remaja. Selain itu, media sosial memiliki dampak positif dan negatif. stres dan ketidakpuasan diri.
Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan remaja di era digital, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga hiburan dan identitas sosial. Meskipun memberi banyak manfaat, media sosial juga memiliki risiko besar terhadap kesehatan mental, terutama pada remaja. Selain itu, media sosial memiliki dampak positif dan negatif.
Media Sosial memberikan beberapa dampak positif, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Meningkatkan koneksi sosial: Memudahkan kita untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, ataupun dosen dengan jarak jauh.
2. Memfasilitasi diri dan identitas Diri: Menjadi tempat pada remaja untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat mereka di media sosial.
3. Menyediakan sarana informasi dan edukasi: Banyak platform digital yang memberikan edukasi cara mengatasi stress di era digital ini.
4. Meningkatkan brand awareness: Di era digital ini media sosial banyak digunakan untuk mempromosikan sebuah produk/jasa.
Selain memberikan dampak positif, media sosial juga memberikan dampak negatif diantaranya:
1. Meningkatkan risiko kecemasan dan depresi: Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Remaja melihat kehidupan orang lain yang “Sempurna” disitulah dia merasa hidup dia kurang cukup baik dibanding orang lain yang menyebabkan stress.
ADVERTISEMENT
2. Menyebabkan ketergantungan dan gangguan tidur: Banyak remaja mengalami gangguan tidur karena remaja tersebut sudah ketergantungan bermain sosial media.
3. Mengurangi interaksi tatap muka: Remaja terlalu sering berinteraksi secara daring mungkin merasa kesulitan untuk berinteraksi secara langsung.
4. Cyberbullying dan Tekanan sosial: Cyberbullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara digital dan dilakukan untuk memberikan perlakuan yang kurang baik salah satu tujuan nya adalah untuk menakuti orang tersebut.
Cara mengatasi dampak negatif bermain media sosial
1. Membatasi waktu penggunaan: Jadwalkan waktu penggunaan gadget sebaiknya tidak lebih dari 3 jam perhari.
2. Mengurangi penggunaan gadget: Hindari bermain gadget saat di perjalanan atau Ketika saat bertemu orang lain.
3. Perbanyak aktivitas diluar rumah: Meluangkan waktu berinteraksi dengan orang lain atau melakukan aktivitas seperti Olahraga dan kegiatan positif lainnya.
ADVERTISEMENT
4. Mengikuti akun positif yang memberi dampak positif: Ikuti akun positif dan hindari akun yang negative agar tidak menimbulkan cyberbullying atau hal lainnya.
5. Mencari kesibukan lain: Melakukan kegiatan yang menghindari gadget, seperti menghindari gadget saat bekerja, mengerjakan tugas, sebelum waktu tidur, dan saat mengobrol dengan teman.
6. Meletakkan gadget jauh dari jangkauan: Simpan gadget jauh dari tempat tidur sehingga tidak mudah dijangkau saat waktunya istirahat.
Media sosial memiliki dampak positif dan negatif. Bagi remaja, media sosial dapat membantu mengekspresikan diri dan berkreasi, namun penggunaan berlebihan bisa menurunkan rasa percaya diri, menimbulkan kecemasan, dan depresi. Penggunaan media sosial juga dapat meningkatkan perbandingan sosial. Untuk mengurangi dampak negatif, penting bagi remaja dan orang tua untuk memahami penggunaan media sosial yang sehat serta orang tua memberikan pendampingan agar remaja bijak menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Anindya Putri, mahasiswi program studi Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.