Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Revitalisasi Kelompok Wanita Tani (KWT), Kunci Ketahanan Pangan Rumah Tangga
11 Februari 2025 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Anindya Niken Samsudar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiwa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2025 telah selesai menyelenggarakan revitalisasi KWT (Kelompok Wanita Tani) di RW 01 dan RW 03 di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pada 3 Februari 2025. Program tersebut merupakan program kerja monodisiplin dari Anindya Niken, mahasiswaProgram Studi S1 Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Program ini didasarkan pada peran Kelompok Wanita Tani (KWT) sendiri. KWT memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat sektor pertanian, ekonomi keluarga, dan pemberdayaan perempuan di masyarakat. Akan tetapi di Kelurahan Kampung Baru yang memiliki keterbatasan lahan, penanaman tanaman tidak bisa dilakukan dengan mudah. Hal itu pula yang menjadi alasan bahwa dari 6 RW, hanya 3 RW yang memiliki KWT. Ketiga RW itu adalah RW 01, RW 03, dan RW 05.
Berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan pada waktu sowan dengan pihak kelurahan maupun RW, matapencaharian warga Kelurahan Kampung Baru didominasi oleh UMKM yang masih dalam kategori kecil, hanya berupa 'kulakan' atau metode pembelian barang dalam jumlah besar dengan diskon besar untuk dijual kembali di pasar-pasar sekitar. Hal ini menjadi isu penting terkait dengan ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Ketahanan pangan adalah kondisi di mana setiap individu di suatu negara atau wilayah memiliki akses yang cukup dan terjamin terhadap pangan yang aman, bergizi, dan dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan aktif. Ketahanan pangan mencakup berbagai aspek, mulai dari produksi pangan, distribusi, hingga akses pangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program revitalisasi ini menargetkan 2 RW yang membutuhkan, yaitu RW 01 dan RW 03. Keduanya menjadi tujuan dalam proker revitalisasi ini karena hanya memiliki sepetak lahan untuk ditanami, memiliki kebutuhan akan jenis tanaman tertentu yang harus disesuaikan kembali media dan tempat penanamannya, serta belum memiliki ketahanan pangan yang baik.
Edukasi dan praktik penanaman untuk benih pun diberlakukan karena anggota KWT terbiasa hanya membeli tanaman dan tetap diletakkan dalam polybag (tidak dipindahkan dan hanya diberi pupuk). Praktik menjadi jalan pembelajaran yang tepat karena para anggota KWT dapat memilih sendiri benih tanaman dan mempelajari jenis media tanam yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Anindya Niken S. (Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)
Dokumentasi: Anindya Niken S (Pribadi, serta telah disetujui yang bersangkutan)
DPL: Kukuh Prakoso, S.Pi, M.Si
Lokasi KKN: Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta