Konten dari Pengguna

Pancasila dari Sisi Psikologi

Anintya Belqis Zafirah
Mahasiswa FK Universitas Jember
26 November 2022 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anintya Belqis Zafirah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pancasila merupakan ideologi negara Republik Indonesia. Pancasila bertindak sebagai dasar negara dan pedoman hidup bagi seluruh bangsa Indonesia. Artinya, setiap elemen kehidupan bangsa dan negara Indonesia harus berdasarkan nilai-nilai pancasila.
ADVERTISEMENT
Pancasila sebagai dasar negara mencakup dua hal utama, yaitu dasar historis dan dasar yuridis. Dasar historis berkaitan dengan sejarah panjang lahirnya pancasila, yaitu mulai dari usulan Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI hingga pengesahan pancasila sebagai dasar negara. Sedangkan dasar yuridis berkaitan dengan tertuangnya kelima sila pancasila dalam ketentuan hukum negara, yaitu pada pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Seiring berjalannya waktu, berbagai tokoh mulai menggambarkan makna pancasila dari berbagai sudut pandang. Hal tersebut merupakan tanda bahwa pancasila diusahakan untuk benar-benar diterapkan sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan bernegara. Pendekatan yang paling terlihat adalah dari segi pendidikan, seperti melalui ilmu sosial, ekonomi, komunikasi, filsafat, bahkan psikologi. Berbagai tokoh menjabarkan makna dari kelima sila pancasila dan hubungannya dengan ilmu-ilmu tersebut.
ADVERTISEMENT
Penanaman nilai-nilai pancasila yang dilakukan melalui berbagai disiplin ilmu tidak mengecualikan psikologi. Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menyampaikan makna penting pancasila adalah dari sisi psikologi. Psikologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang pembahasannya berfokus kepada karakteristik manusia.
Psikologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Psyche yang berarti 'jiwa' dan Logos yang berarti 'ilmu' sehingga sering disebut juga sebagai 'ilmu jiwa'. Sesuai dengan namanya, pendekatan pengenalan makna pancasila disini difokuskan pada prinsip dan dimensi nilai-nilai yang ada dalam diri manusia itu sendiri.
Dimensi psikologi tidak hanya terfokus pada satu hal, tetapi mencakup berbagai aspek, mulai dari aspek psikologi sosial, psikologi politik, psikologi pendidikan, dan juga psikologi komunikasi. Aspek-aspek tersebut memiliki kaitan tersendiri jika dikaji terhadap nilai-nilai dalam pancasila.
ADVERTISEMENT
Aspek psikologi sosial berkaitan dengan fenomena sosial yang ada di masyarakat. Aspek psikologi politik berkaitan dengan makna atau peran penting pancasila dalam pengaturan bangsa dan negara. Aspek psikologi pendidikan menekankan pada peran pendidikan, khususnya Pendidikan Pancasila, sebagai sarana pengembangan karakter manusia sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Sedangkan aspek psikologi komunikasi berhubungan dengan fungsi pancasila sebagai dasar dan acuan dalam menerapkan komunikasi yang baik.

Aspek Psikologi Sosial

Psikologi sosial menempatkan peran atau makna pancasila dalam fenomena sosial yang ada di masyarakat. Pada dasarnya, manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya. Interaksi dan hubungan sosial antara manusia satu dan yang lainnya mengandung nilai-nilai yang disebut dengan nilai kemanusiaan.
Nilai-nilai kemanusiaan yang ada merupakan cerminan dari sila kedua pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab.” Sila tersebut menjadi dasar bagaimana seharusnya seorang manusia memperlakukan manusia lainnya sehingga tercipta hubungan yang tenteram dan damai. Dengan demikian, persatuan Indonesia akan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT

Aspek Psikologi Politik

Politik merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan suatu bangsa dan negara. Aspek psikologi politik disini memberikan gambaran terkait perilaku politik yang dijalankan oleh suatu negara. Segala perilaku politik yang dilaksanakan harus berdasar pada nilai-nilai pancasila.
Sila keempat pancasila, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,” merupakan sila yang berperan penting dalam aspek politik negara. Jika makna dalam sila keempat tersebut dapat ditangkap dan diterapkan dengan baik maka urusan politik negara diharapkan dapat berjalan dengan lurus dan tidak menyimpang.

Aspek Psikologi Pendidikan

Pendidikan merupakan wadah yang luas dan terbuka untuk menanamkan nilai-nilai pancasila, khususnya pada generasi muda. Salah satu target pendekatan dalam aspek psikologi pendidikan adalah mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agent of change yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Pemahaman mahasiswa terkait makna dan nilai pancasila diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari hari. Semakin banyak mahasiswa yang sadar dan menerapkan nilai-nilai pancasila maka cita-cita bangsa, dapat segera diwujudkan. Salah satu bukti pendekatan pada mahasiswa adalah dengan adanya Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila.

Aspek Psikologi Komunikasi

Psikologi komunikasi merupakan aspek yang paling mudah diamati dalam kehidupan sehari-hari. Aspek psikologi ini meliputi tata cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain hingga cara seseorang menyikapi sesuatu yang terjadi di sekitarnya.
Tata cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain sebenarnya juga dapat didasarkan pada nilai-nilai pancasila. Salah satu nilai yang terdapat dalam sila kedua pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab," adalah manusia harus menghormati dan menghargai manusia lainnya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menerapkan cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Psikologi komunikasi memberikan peranan langsung agar nilai-nilai pancasila dapat menjangkau berbagai pihak dengan mudah. Penerapan tata cara komunikasi yang baik akan membuat hubungan antar manusia menjadi lebih baik. Dengan begitu, kecenderungan terjadinya perpecahan juga dapat dikurangi.
Selain itu, psikologi komunikasi juga berkaitan dengan maraknya berita hoax yang yang dapat melunturkan nilai-nilai pancasila. Berita hoax tersebut disebarkan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Psikologi komunikasi dapat membantu memberikan gambaran terkait sikap yang harus diambil ketika menemukan berita hoax sehingga seseorang tidak mudah terjerumus ke dalam informasi yang salah.

Kesimpulan

Kesimpulannya, pancasila merupakan dasar negara yang sangat penting dan harus menjadi landasan bagi kehidupan bangsa dan negara. Salah satu pendekatan interdisipliner yang dapat dilakukan adalah dari sisi psikologi. Psikologi merupakan disiplin ilmu yang berkaitan erat dengan manusia. Segala pemikiran, sikap, dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dikaji dalam bidang psikologi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pendekatan dengan konsepsi psikologi pancasila diharapkan dapat menghasilkan peluang yang lebih besar agar makna dari nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya oleh generasi muda. Harapannya, cita-cita bangsa untuk menjadi bangsa yang lebih baik dan sejahtera dapat segera diwujudkan.