Bantu UMKM, Mahasiswa UB Rancang Alat Ekstraksi Albumin Ikan Gabus

Konten dari Pengguna
26 September 2020 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anis Miftachurrochmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Albumin merupakan salah satu protein yang sering dikonsumsi dan banyak diminati oleh masyarakat, khususnya albumin dari ikan gabus.
ADVERTISEMENT
Albumin digunakan untuk penderita rawat inap yang mengalami hipoalbuminemia atau mempunyai kadar albumin plasma yang rendah, di bawah 3,5 g/dL. Selain itu alasan masyarakat mengonsumsi ialah dapat mempercepat penyembuhan luka operasi dan memperbaiki gizi buruk.
Untuk menghasilkan produk albumin, sejumlah UMKM melakukan proses ekstraksi ikan gabus. Salah satu usaha yang bergerak pada pengolahan albumin ikan gabus di Kabupaten Malang adalah CV Striata.
Agar proses kegiatan produksi albumin ikan gabus dapat berjalan efektif dan efisien, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menggagas sebuah teknologi CHASELOGY sebagai alat ekstraksi sekaligus pasteurisasi albumin ikan gabus.
“Teknologi ini bertujuan untuk membantu CV Striata dalam permasalahan ekstraksi yang menggunakan alat dengan kapasitas terbatas hanya berkisar 18 kg dan lama waktu ekstraksi mencapai 10 jam. Saat proses pasteurisasi juga masih menggunakan cara konvensional memakai panci dan suhunya dicek dengan termometer. Padahal pemilik menjelaskan jika suhu pasteurisasi harus terkontrol dengan baik, tidak boleh lebih dari 50C” jelas Anis.
FOTO TIM
Mahasiswa Anis, Astrida, Fadhil, Ahmad, Delia dan Galih yang didampingi oleh Dr. Ir. Yahya, MP. merupakan tim mahasiswa UB berinovasi untuk merancang alat ekstraksi albumin ikan gabus.
Desain Tampak Luar Alat Ekstraksi Albumin Ikan Gabus
Inovasi alat yang dirancang oleh tim menyediakan dua fungsi proses sekaligus yaitu ekstraksi dan pasteurisasi. Sistem double jacket dimanfaatkan untuk menghantarkan panas yang minimum dalam proses pasteurisasi agar produk albumin tetap terjaga kualitasnya. Sedangkan penerapan gaya sentrifugal dengan kecepatan 1400 rpm berfungsi mempercepat proses ekstraksi sehingga lebih efisien waktu.
ADVERTISEMENT
“Kapasitas maksimal alat ini bisa mencapai 43 kg, agar CV Striata mudah untuk memproduksi lebih banyak albumin ikan gabus. Suhu telah diatur menggunakan servo yang terhubung pada regulator gas elpiji yaitu 70C untuk ekstraksi albumin selama 7 jam dan 50C untuk pasteurisasi selama 15 menit” tambah Ahmad.
Gagasan CHASELOGY diharapkan dapat memperbaiki proses ekstraksi dan pasteurisasi di CV Striata, sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi, mengefisiensikan waktu produksi serta meningkatkan kualitas produk albumin ikan gabus yang dihasilkan.