Jelang Ramadhan, ACT-MRI Pekalongan Bantu Penderita Kanker Tulang

Tim Aksi Cepat Tanggap Pekalongan sedang mewawancarai ibu Ahmad yang akan menemaninya berobat ke Surakarta (06/03)

Minggu (06/03) tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pekalongan melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu salah satu penderita kanker tulang, yakni Ahmad (15). Tim ACT-MRI membantu mengantarkan Ahmad dan keluarganya ke Surakarta untuk berobat di Rumah Sakit Moewardi.

Ahmad merupakan salah satu warga Desa Jajahwayang, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan yang sejak Desember lalu berjuang melawan kanker tulang. Ayahnya Abdullah dan dan ibunya Yunis berprofesi sebagai penjahit yang hasilnya pas-pasan. Hal ini membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pengobatan Ahmad meski biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kami kesulitan untuk memenuhi biaya akomodasi selama berobat di Surakarta. Apalagi, saya dan suami tidak bisa bekerja saat mendampingi Ahmad berobat di rumah sakit selama dua minggu lamanya," tutur Yunis kepada tim ACT Pekalongan.

Tim ACT-MRI Pekalongan sedang membantu Ahmad masuk ke dalam mobil saat akan berangkat menuju Surakarta.

Oleh karena itu, bantuan ACT-MRI Pekalongan yang mengantarkan Ahmad ke Surakarta dan memberikan sejumlah uang saku amat berarti bagi mereka. "Saya sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu kami melalui ACT-MRI Pekalongan," ujar Yunis.

"Implementasi program MSR Medis ini merupakan salah satu bagian dari Tarhib Ramadhan ACT Pekalongan," ujar Anis Rosella, Marketing Communication ACT Pekalongan. Harapannya, Targhib Ramadhan ini dapat menggugah hati masyarakat untuk mulai berlomba-lomba dalam kebaikan menjelang bulan Ramadhan tahun ini.