Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Kewirausahaan, Kesetaraan Gender: Kontribusi terhadap SDGs
5 Oktober 2023 10:15 WIB
Tulisan dari ANISA CANTIKA PUTRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kewirausahaan Hijau dalam Menciptakan Kesetaraan Gender: Kontribusi terhadap SDGs
ADVERTISEMENT
Kesetaraan gender adalah salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) yang paling penting dan fundamental. Di seluruh dunia, perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam hal akses terhadap pekerjaan, pendidikan, kesehatan, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan kesetaraan gender secara global. Salah satu cara yang mungkin belum banyak disadari adalah melalui kewirausahaan hijau.
ADVERTISEMENT
Apa itu kewirausahaan hijau? Kewirausahaan hijau merujuk pada bisnis atau usaha yang berfokus pada praktik-praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini mencakup berbagai aspek, seperti efisiensi energi, pengurangan limbah, pemanfaatan sumber daya terbarukan, dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, kewirausahaan hijau juga memiliki dampak sosial yang sangat positif, terutama dalam hal kesetaraan gender. Berikut adalah beberapa cara bagaimana kewirausahaan hijau dapat berkontribusi pada pencapaian kesetaraan gender dan mencapai target SDGs:
1. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Kewirausahaan hijau dapat membuka peluang ekonomi baru bagi perempuan. Mereka dapat terlibat dalam berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian organik, dan produksi barang-barang ramah lingkungan. Ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja untuk perempuan tetapi juga memungkinkan mereka untuk memainkan peran aktif dalam mengembangkan solusi berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
2. Akses Terhadap Pendidikan dan Pelatihan: Kewirausahaan hijau sering melibatkan peningkatan kapasitas dan pelatihan dalam bidang-bidang seperti energi terbarukan, manajemen limbah, atau pertanian berkelanjutan. Ini memberikan kesempatan kepada perempuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan teknis dan vokasional.
3. Kesejahteraan dan Kesehatan: Bisnis hijau cenderung memprioritaskan kesejahteraan karyawan mereka dan menerapkan kebijakan yang lebih inklusif. Ini dapat mencakup jaminan kesehatan, cuti yang lebih baik, dan lingkungan kerja yang lebih aman. Semua ini memberikan manfaat langsung kepada perempuan yang sering kali memegang peran ganda sebagai pekerja dan pengasuh.
4. Mendorong Kepemimpinan Perempuan: Kewirausahaan hijau juga memberikan peluang bagi perempuan untuk memegang peran kepemimpinan. Mereka dapat menjadi pemilik bisnis, manajer, atau pengambil keputusan dalam organisasi yang berfokus pada keberlanjutan. Ini mengatasi ketidakseimbangan gender dalam hierarki organisasi.
ADVERTISEMENT
5. Pelestarian Lingkungan: Kewirausahaan hijau berkontribusi pada pelestarian lingkungan yang juga berdampak pada perempuan secara khusus. Perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan krisis air dapat menghancurkan mata pencaharian perempuan dalam pertanian dan sektor-sektor terkait lainnya. Praktik berkelanjutan membantu melindungi sumber daya yang penting bagi perempuan.
Pada akhirnya, kewirausahaan hijau bukan hanya tentang mencari untung tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Ketika bisnis-bisnis hijau memasukkan aspek-aspek kesetaraan gender ke dalam model mereka, mereka tidak hanya mendukung pencapaian SDG 5 (Kesetaraan Gender) tetapi juga menyumbang pada berbagai SDGs lainnya, termasuk SDG 1 (Tidak Ada Kemiskinan), SDG 7 (Energi Terjangkau dan Bersih), dan SDG 13 (Tindakan Terhadap Perubahan Iklim).
Untuk mencapai kesetaraan gender yang sejati, kita perlu mengadopsi pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Kewirausahaan hijau menawarkan peluang besar untuk mempercepat kemajuan menuju tujuan ini, sambil juga mendukung upaya global untuk mencapai berbagai target SDGs. Mendorong kewirausahaan hijau adalah langkah penting menuju dunia yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua.
ADVERTISEMENT
Penting untuk dicatat bahwa kewirausahaan hijau sendiri tidak cukup untuk mencapai kesetaraan gender atau SDGs secara keseluruhan, tetapi mereka dapat menjadi bagian penting dalam upaya yang lebih besar untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Diperlukan kerja sama lintas sektor, pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan individu untuk mencapai hasil yang signifikan dalam upaya ini. Untuk mencapai hasil yang signifikan dalam upaya menuju pembangunan berkelanjutan dan kesetaraan gender, diperlukan kerja sama lintas sektor. Ini mencakup keterlibatan pemerintah, bisnis, organisasi non-pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil. Setiap pemangku kepentingan harus berkontribusi sesuai dengan keahlian dan sumber daya mereka.
ADVERTISEMENT