Konten dari Pengguna

Tantangan Pendidikan Anak di Zaman Now

ANISA DWI PITALOKA
Mahasiswa pogram studi Bisnis Digital Institut Teknologi Telkom Purwokerto
14 Desember 2022 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ANISA DWI PITALOKA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi literasi pendidikan (sumber; https://pixabay.com/id/images/search/pendidikan/?manual_search=1)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi literasi pendidikan (sumber; https://pixabay.com/id/images/search/pendidikan/?manual_search=1)
ADVERTISEMENT
Literasi digital adalah kemampuan orang untuk memahami informasi dari media digital. Yang bertujuan untuk menelusuri informasi, berkomunikasi dengan orang lain. Di masa sekarang, teknologi digital sudah berkembang dan hampir semua orang mengetahui apa itu media digital. Namun, dalam penggunaan media digital bisa saja memberikan dampak buruk jika tidak digunakan dengan benar. Di zaman sekarang sudah tidak bisa dihindari lagi, karena semua orang membutuhkan media digital untuk mencari informasi dan berita. Hal yang harus diperhatikan dalam media digital yaitu penggunaanya. Pengguna digital harus menggunakan media digital yang baik dalam memanfaatkan media digital.
ADVERTISEMENT
Literasi digital dianggap sebagai kemampuan individu untuk menerapkan keterampilan pada perangkat digital sehingga orang-orang dapat menemukan informasi, berpikir kritis, dan berkreativitas. Di dalam pendidikan, literasi digital juga berperan untuk mengembangkan pengetahuan pada siswa mengenai materi pelajaran dan mendorong siswa agar memiliki kreativitas.
Maka dari itu literasi digital sangat dibutuhkan dalam masyarakat, khususnya anak dan remaja. Di dalam media digital, seperti media sosial terdapat banyak berita, komentar, atau postingan yang berisikan suatu topik atau permasalahan. Anak yang membaca hal tersebut bisa saja memberikan pandangan terhadap berita-berita tersebut. Jika mereka menganggap hal itu buruk, mereka segera mengirimkan kata-kata yang tidak baik, dan merendahkan. Jika mereka menganggap itu hal baik, yang sering terjadi adalah pengguna akan mengunggah kembali berita tersebut di akun media sosialnya. Hal ini sangat tidak baik, terutama untuk unggahan yang buruk, itu bisa saja membuat mental atau psikologis kedua belah pihak buruk.
ADVERTISEMENT
Di dalam masyarakat kegiatan literasi perlu ditingkatkan dan dikembangkan, pandangan masyarakat terhadap literasi harus diubah karena banyak masyarakat yang tidak memahami jangkauan literasi itu apa saja. Ada beberapa tahapan membuat kebijakan akselerasi literasi. Tahapan pertama yaitu literasi tidak hanya sebatas membaca dari bahan bacaan berupa buku, tetapi harus lebih maju yaitu melalui bahan digital. Kedua, memberikan akses internet kepada seluruh daerah. Ketiga, menerapkan literasi pada seluruh institusi pendidikan. Keempat, merubah pola kehidupan kebiasaan menjadi gemar membaca.
Dalam menggunakan alat komunikasi dan teknologi informasi digital ada komponen utama atau keahlian yang harus dimiliki, yaitu memiliki sifat yang selektif dan berhati-hati, mempelajari semua bentuk kejahatan di sosial media, memahami prosedur memakai tanda pengenal yang sesuai di beberapa situs, menciptakan keahlian dalam membuat konten baru, menginformasikan isi berita, keahlian menelusuri dan meneliti berita secara pas sesuai hal yang dibutuhkan, serta memiliki tujuan untuk menyebarkan gagasan yang baru atau ide personal di situs digital.
ADVERTISEMENT
Di usia dini proses pendidikan literasi digital harus sudah diajarkan, karena jika sudah diajarkan dari dini maka hal yang di pelajari akan menjadi kebiasaan baik untuk kedepannya. Dalam proses ini harus dilakukan secara tersusun. Ada beberapa proses yang dapat dilakukan. Pertama, gerakan literasi digital di keluarga itu harus bisa menentukan sasaran gerakan literasi dan mempunyai strategi gerakan literasi digital di keluarga. Kedua, gerakan literasi sekolah, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi, mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sekolah sebagai medel komunikasi dan interaksi yang literat, mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat. Ketiga, gerakan literasi digital di masyarakat, disini harus bisa menentukan sasaran gerakan literasi digital di masyarakat dan mempunyai strategi gerakan literasi digital di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Anisa Dwi Pitaloka, mahasiswa prodi Bisnis Digital Intitut Teknologi Telkom Purwokerto