Obsesi Kecantikan Korea yang Mustahil

Wanita Asia, Sumber foto : Pixabay

Ke mana pun Anda pergi, sulit jika tidak mungkin menemukan budaya atau masyarakat yang tidak memiliki standar dalam hal kecantikan. Di negara yang telah membangun pasar K-Pop bernilai jutaan dolar, standar kecantikan Korea Selatan tidak dapat dicapai oleh kebanyakan orang. Dari operasi kosmetik, pemutihan kulit, hingga diet ekstrem, publik Korea Selatan dibombardir oleh media populer dengan cara menjadikan diri mereka versi paling cantik dari diri mereka sendiri, tetapi ini menimbulkan pertanyaan apakah penggambaran kecantikan ini telah diabadikan sebagai hasil dari opini publik atau oleh mereka yang menciptakan media.

Korea Selatan telah menjadi ibu kota operasi plastik di Asia dengan hampir 1 juta operasi dilakukan per tahun. Industri ini berkembang pesat berkat popularitas K-Pop yang tersebar luas. Sementara para idola secara terbuka mengakui operasi apa pun cukup tabu, masyarakat umum di Korea Selatan cukup terbuka untuk menunjukkan pekerjaan yang telah mereka lakukan.

Salah satu operasi paling populer dan umum di Korea Selatan dan Asia Timur secara keseluruhan adalah operasi kelopak mata ganda, operasi yang mengubah lipatan kelopak mata. Karena kebanyakan orang Asia Timur memiliki kelopak mata tunggal, kelopak mata yang tidak memiliki lipatan di dalamnya, kelopak mata ganda, yang melipat dan membuat mata tampak lebih besar, sangat diinginkan. Sangat diinginkan sehingga banyak orang Korea ditawari operasi kelopak mata ganda, dengan biaya antara $1.000 dan $3.000, sebagai hadiah kelulusan sekolah menengah.

Menurut ahli bedah plastik Man Koon Suh, operasi kelopak mata ganda membuka mata dan membuatnya terlihat lebih bahagia dan cerah, dan memiliki wajah yang menarik adalah penting dalam masyarakat Korea yang sangat kompetitif. Operasi kelopak mata ganda bukan satu-satunya operasi umum di Korea Selatan; operasi lain seperti operasi hidung, untuk mendapatkan hidung yang lebih kecil dan lebih tinggi, pengurangan rahang, di mana tulang rahang dicukur untuk membuat rahang yang lebih kecil, berbentuk “v-line”, dan pembesaran payudara adalah prosedur yang umumnya diinginkan.

Memiliki kulit yang sangat putih atau cerah juga sangat diinginkan di Korea. Krim pemutih adalah hal yang umum, namun, sebagian besar masyarakat umum mengintegrasikan serum pencerah ke dalam rutinitas harian mereka yang menggunakan bahan-bahan seperti vitamin C untuk mengurangi peradangan dan menghambat produksi pigmen. Dan sementara produk ini banyak digunakan saat ini dan memiliki hasil yang cukup baik, ada banyak perawatan yang harus dilakukan secara profesional untuk memutihkan kulit seperti injeksi sel STEM, pengelupasan kimia, dan perawatan laser.

Semua poin standar kecantikan Korea Selatan ini berbicara tentang kosmopolitanisme yang mendorong keseluruhan industri kecantikan. Keinginan untuk menjadi modern dan sesuai dengan daya tarik massa dalam hal estetika telah meledakkan industri kecantikan Korea dengan perkiraan nilai penjualan lebih dari $13,1 miliar pada tahun 2018. Dalam masyarakat di mana semua orang ingin terlihat sama, pengguna online, dijuluki "netizen", menjadi semakin penuh kebencian dengan komentar mereka.

Hal ini memicu perubahan baru dalam pola pikir banyak anak muda Korea Selatan untuk mengadopsi pola pikir yang lebih terbuka atas masalah-masalah seperti tubuh yang bagus, inklusivitas, dan kesehatan mental. Namun hal itu bukanlah akibat dari imperialisme budaya, melainkan pergeseran pola pikir yang muncul sebagai akibat dari kesadaran bahwa isu-isu internal perlu diubah. Mudah-mudahan, jika perubahan ini segera dilakukan, Korea Selatan akan memiliki standar kecantikan baru yang lebih terjangkau, dan masyarakat yang lebih sehat baik mental maupun fisik.