Ziarah Makam Wali Bersama Anak KKN: Menyatu dengan Sejarah dan Kearifan Lokal

Anisa Rahma
Mahasiswa S1 IAIN KEDIRI
Konten dari Pengguna
27 Juli 2023 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kandangan, 20 Juli 2023
Ziarah makam Waliyulloh Mbah Imam Faqih ( Pangeran Pekik)
Sebuah momen bersejarah dan menginspirasi terjadi di Desa Kandangan, ketika puluhan mahasiswa dari perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Kediri melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di daerah ini.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN IAIN Kediri Kelompok 70 di Desa Kandangan mereka bersama-sama mengadakan ziarah ke makam salah satu wali yang diyakini telah membabat tanah Kandangan, dan mengenalkan mahasiswa pada sejarah dan kearifan lokal yang kaya. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa yang tergabung dalam program KKN mengenakan pakaian Islami untuk menunjukkan rasa hormat dan menghormati budaya setempat. Mereka berjalan kaki mengelilingi kawasan pemakaman kuno, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir para tokoh berpengaruh dari masa lampau. Program KKN merupakan salah satu upaya perguruan tinggi dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada pengalaman langsung dan interaksi dengan masyarakat setempat. Selain membantu masyarakat dalam berbagai proyek sosial, ziarah ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang sejarah dan warisan budaya daerah yang telah ada sejak lama.
Salah seorang peserta KKN, bernama Dewi Ulfa mengungkapkan perasaannya tentang pengalaman berharga ini, "Sangat mengesankan bisa berziarah ke makam Waliyulloh yang telah berjasa bagi masyarakat di sini. Semakin menguatkan rasa cinta saya terhadap Indonesia dan semakin menghargai keberagaman budaya yang dimiliki tanah air kita." Kegiatan ziarah ini tidak hanya mencakup kunjungan ke makam wali, tetapi juga termasuk interaksi dengan warga setempat dan tokoh masyarakat yang menjadi penjaga serta pewaris tradisi setempat. Dalam diskusi yang berlangsung, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk bertanya mengenai nilai-nilai lokal, tradisi, dan legenda yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat di daerah tersebut. Bapak Romaji, salah seorang tokoh masyarakat setempat, menyampaikan harapannya terhadap kunjungan ini, "Kami sangat senang dengan kedatangan anak-anak KKN ini. Semoga dengan memahami dan menghargai sejarah serta warisan leluhur, mereka bisa menyebarkan nilai-nilai kearifan lokal ke generasi selanjutnya." Pembina program KKN dari perguruan tinggi setempat juga mengungkapkan pentingnya kegiatan seperti ini dalam membentuk karakter mahasiswa, "Ziarah ke makam wali ini bukan hanya tentang mengenal sejarah, tetapi juga bagaimana mahasiswa memaknai dan menyatu dengan nilai-nilai kearifan lokal. Semoga pengalaman ini membawa dampak positif bagi perkembangan pribadi mereka." Kegiatan ziarah makam wali bersama anak-anak KKN IAIN Kediri ini berakhir dengan doa bersama untuk mendoakan keselamatan dan kedamaian bagi para leluhur serta semangat kebaikan dalam menjalani program KKN. Semoga, semangat mengenali dan menghormati sejarah serta budaya lokal ini terus menginspirasi dan menjadi bagian dari semangat belajar bagi mahasiswa di masa depan
ADVERTISEMENT