Konten dari Pengguna

Jalur Salura Bikin Pegel Linu

13 Maret 2018 19:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anisa zulva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Helo guys ini cerita saya yang pertama, yuk dibaca yuk...
ADVERTISEMENT
Dalam memperingati satu dekade yamaha VixionR, team yamaha mengadakan agenda sosial ke Pulau Salura, NTT. Yup disini yamaha berkolaborasi dengan kumparan, salah satu media berita diindonesia. Pasti nya kalian baru dengar dong nama Pulau Salura? Pulau Salura berada di dekat Sumba Nusa Tenggara Timur, yang bisa ditempuh satu jam perjalanan menggunakan perahu dari Sumba. Pulau Salura sendiri adalah salah satu daerah terpelosok yang ada diindonesia.
Perjalanan dimulai dari kota waingapu sekitar pukul 13:00, perjalanan yang memakan waktu sekitar 6 jam ini akan menjadi pengalaman yang tak pernah saya lupakan.
Helm sudah, jaket sudah, sepatu sudah, protector sudah juga, bensin juga sudah full tank, yuuuuk gass alon-alon asal klakon hehe.
ADVERTISEMENT
Diawal perjalanan masih bisa menikmati perjalanan karena jalannya masih aspal dan bisa cornering
Tapi tak disangka-sangka hujanpun turun sangat deras dan disertai angin kencang, tapi saya dan para peserta tetap melanjutkan perjalanan dengan basah kuyup. Sekitar satu jam perjalanan, kami mulai menemukan jalanan berpasir, berbatu, lubang, kenangan eh genangan, tanjakan curam dll. Disinilah skill kami dimulai, kapan lagi mencoba aspalnya NTT.
Cukup membuat badan pegal di pertemuan aspal ini karena sepanjang jalan tidak ada jalanan mulus hanya jalanan ancur yang saya temukan, awalnya saya sempat ragu apakah saya bisa melawatinya karena saya tidak pernah riding melawati jalan alam seperti ini, tapi mata kami tercuci oleh pemandangan Indah NTT, hal ini yang membuat kami tidak putus semangat untuk sampai di pulau salura.
ADVERTISEMENT
Di 40% perjalanan saya mulai merasa pegal-pegal ditambah badan yang kedinginan karena kehujanan, saat di turunan berlumpur saya ragu untuk menancap gas karena saya lemah di jalanan berlumpur
Akhirnya peserta lain membantu saya dan team memutuskan untuk menghentikan saya riding dengan beberapa peserta yang lain karena track yang akan dilalui sangat membahayakan. Saya tidak tahu jika saya lanjut riding pasti saya akan jatuh. 60% jalan menuju pulau salura sangat sangat parah, bukan lagi kerikil-kerikil tapi batu-batu besar, tanah berlumpur, turunan terjal, menyebrangi 5 anak sungai, jalanan tersebut adalah jalanan alam yang benar-benar alami.
Dan saat sampai di pulau Indah salura, saya langsung beristirahat. Keesokan pagi nya badan saya pegal-pegal guys minta di pijitin hehe... Begitulah cerita saya selama perjalanan ke Pulau Salura, benar-benar tidak akan saya lupakan pengalaman langka ini. Terimakasih Tuhan telah menyelamatkan kami
ADVERTISEMENT
Begitulah