Konten dari Pengguna

Anak Muda Harus Mengenal Pantun; Nasihat, Jenaka, Teka-teki, dan Agama

Anisa Rahman
Mahasiswi Universitas Pamulang Kota Tangerang Selatan
3 November 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisa Rahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Pantun adalah bentuk puisi klasik yang terdiri dari empat baris. Setiap barisnya terdiri dari dua larik atau bait yang berima. Biasanya, dua baris pertama menyampaikan ide atau cerita, sedangkan dua baris terakhir memberikan tanggapan atau balasan terhadap baris-baris sebelumnya. Ambary (2005:24) menjelaskan bahwa pantun adalah sajak dengan empat baris, setiap barisnya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata, bersajak sengkelang, dan berumus a-b-a-b. Dua baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sementara dua baris terakhir menyampaikan isi atau pesan.
ADVERTISEMENT
Pantun memiliki manfaat sebagai alat pemelihara bahasa, membantu menjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Melalui pantun, seseorang dilatih untuk memikirkan makna kata sebelum mengucapkannya, serta mengembangkan kemampuan berfikir asosiatif, di mana suatu kata dapat terkait dengan kata lainnya. Jenis-jenis pantun melibatkan pantun nasihat, pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun agama, pantun kiasan, pantun anak-anak, pantun adat, pantun muda mudi, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah contoh dari beberapa jenis pantun tersebut.
1. Pantun Nasihat
Pergi ke pasar ketemu bahari
Siang hari nonton film Barat
Jadi orang jangan suka iri
Agar selamat dunia akhirat
Jalan-jalan kesana kemari
Mampir ke pasar beli ikan tenggiri
Kalau dia sudah tidak mencintai
Ikhlaskan agar hati tidak tersakiti
ADVERTISEMENT
2. Pantun Jenaka
Jalan-jalan ke pulau jawa
Ke toko mas beli anting
Geli hati menahan ketawa
Melihat celana belum diseleting
Beli manggis di Malaysia
Harum wanginya buah kecapi
Sudah biasa warga Indonesia
Bilang otw ternyata baru mandi
3. Pantun Teka-teki
Pergi ke toko membeli bedak
Menaruh uang di bank danamon
Kalau bisa kalian tebak
Anggota tubuh apa yang ada di pohon?
Pulang mengaji membeli kalam
Beli kerupuk di kota Malang
Siang hari terasa malam
Kalau malam terasa siang?
4. Pantun Agama
Kita dilarang makan daging babi
Gatal rasanya terasa di dahi
Jika masalah datang bertubi-tubi
Shalat lah menghadap sang ilahi
Matahari terbenam tanda malam
ADVERTISEMENT
Beristirahatlah diakhir pekan
Jangan nagaku orang islam
Jika shalat masih terabaikan