Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Saat Jenuh, Mari Lakukan Social Media Detox
17 Mei 2021 15:15 WIB
Tulisan dari Anisa Nur Andina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengapa justru saat jenuh kita membutuhkan social media detox? Bukannya justru kita lebih membutuhkan media sosial untuk menghilangkan kejenuhan?
ADVERTISEMENT
Kenapa malah harus menghindari sosial media untuk sementara?
Nah, coba teman-teman bertanya pada diri masing-masing "Apakah sosial media itu sangat penting dalam hidupku? Kalau sehari saja aku tidak membuka sosial media, apakah aku akan mati?
Kalau teman-teman sudah bertanya dan mendapatkan jawaban seperti "Media sosial membuatku tidak nyaman", "Aku tidak suka dengan postingan miliknya, sepertinya dia selalu menyindirku" misalkan dengan melihat prestasi teman kita yang jauh lebih di atas kita, atau saat kita masih belum lulus kuliah tapi teman kita sudah mendapatkan pekerjaan impian mereka.
Saat inilah kita butuh social media detox. Berhenti sejenak dari kegiatan mencari dan membuka media sosial kita. Kalau kita tidak bijak terlalu lama menggunakan media sosial bisa mengubah pola pikir dan berdampak buruk bagi kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Kecanduan media sosial, setiap saat wajib dan harus menggunakan media sosial bahkan merasa tidak bisa hidup tanpa media sosial. Memantau teman atau saudara kita melalui media sosial, melihat keberhasilan mereka, melihat pencapaian mereka bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental kita terutama saat kita tidak bisa memisahkan antara kehidupan kita yang sebenarnya dengan kehidupan di media sosial yang ditampakkan oleh orang lain.
Untuk itu sejenak mari kita log out dari media sosial kita. Cobalah bergaul dengan teman tanpa media sosial, jika kita menemukan kenyamanan berarti memang kita sudah mendapatkan manfaatnya. Selamat mencoba...