Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Perkembangan Peradaban Islam di Spanyol
16 Oktober 2022 9:08 WIB
Tulisan dari Anisatur Rosida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat, bahwa daerah Semenanjung Iberia merupakan sebuah kerajaan Hispania yang dulunya di diami oleh bangsa Vandals. Namun, pada tahun 420 M daerah Iberia berhasil ditaklukan oleh bangsa Visigoth.
ADVERTISEMENT
Konon, Islam pertama kali masuk dan berkembang di Spanyol ketika zaman Khalifah Al-Wahid sekitar tahun 705-715 M, yang merupakan seorang Khalifah dari Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Dalam upaya menaklukan bangsa Spanyol tersebut, ada tiga (3) pahlawan yang berhasil memimpin pasukan, diantaranya yaitu: Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, dan Musa bin Mushair.
Pertama, Tharif bin Malik melakukan penyerangan bersama dengan pasukannya, sehingga ia disebut dengan perintis dan penyelidik. Penyerangan yang dipimpin oleh Tharif bin Malik beserta pasukannya dinyatakan menang dalam penyerangan Spanyol.
Kedua, Thariq bin Ziyad yang diutus oleh Musa bin Mushair pada tahun 711 M bersama dengan 7000 orang pasukan. Alhasil, Thariq bin Ziyad akhirnya berhasil dalam penyerangan bangsa Spanyol. Kemenangan yang didapatkan oleh Thariq bin Ziyad membuka jalan umat Islam untuk melakukan penaklukan wilayah yang lebih luas lagi.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Musa bin Mushair yang juga berangkat ke Spanyol dengan mengirim pasukan yang dipimpin langsung oleh dirinya untuk berusaha menaklukan daerah-daerah penting yang berada di Spanyol.
Dalam penaklukan Spanyol, umat Islam tidak mendapatkan rintangan yang begitu berarti, sehingga membuat umat Islam dapat dengan mudah untuk menguasai dan menaklukan bangsa Spanyol. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat bangsa Spanyol dapat dengan mudah ditaklukan oleh umat Islam, diantaranya yaitu:
1. Bangsa Spanyol pada saat itu sedang mengalami krisis sosial dan politik, serta mengalami kemunduran dalam aspek ekonomi.
2. Umat Islam memiliki pasukan yang kuat dan kompak
3. Tokoh Islam yang ikut berjuang dalam penaklukan Spanyol merupakan tokoh yang kuat, pemberani, dan percaya diri.
ADVERTISEMENT
Pada periode pertama, sering terjadi pergantian gubernur karena tidak gubernur yang tangguh dalam mempertahankan kekuasaannya. Pada masa ini, stabilitas politik belum sempurna, banyak terjadi gangguan baik dari dalam maupun dari luar. Akibatnya, antara tahun 740 M terjadi perang saudara yang menyebabkan melemahnya kekuasaan Khalifah.
Pada tahun 750 M, Bani Abbasiyah menjatuhkan pemerintahan Umayyah di Damaskus dan merebut kekuasaan atas daerah-daerah Arabia. Pada tahun 755 M, Abdurrahman I (Ad-Dakhil) melengserkan gubernur yang saat itu memimpin di Spanyol, dan berhasil menjadi penguasa Kordoba dengan gelar Amir Kordoba.
Periode selanjutnya, penguasa dari Bani Umayyah perlahan-lahan mulai runtuh. Pada masa ini, Spanyol dipimpin oleh Abdurrahman III dengan gelar “An-Natsir”. Pada tahun Pada tahun 929 M ia mengangkat dirinya sebagai Khalifah, sehingga keamiran ini sekarang memiliki kedudukan setara dengan kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad dan kekhalifahan Syi’ah di Turnis.
ADVERTISEMENT
Setelah lebih dari tujuh abad kekuasaan Islam di Spanyol, umat Islam telah mencapai masa kejayaan. Banyak prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya membawa perubahan terhadap bangsa Eropa dan membawa dunia kepada kemajuan yang lebih kompleks. Berbagai kemajuan berhasil dicapainya, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, pembangunan, dsb. Berikut ini merupakan contoh kemajuan Islam di Spanyol dalam beberapa bidang, diantaranya yaitu:
1. Bidang Kedokteran
2. Bidang Filsafat
3. Arsitektur Bangunan
4. Sains
5. Bahasa dan Sastra, dll.
Masa keruntuhan Islam di Spanyol di mulai pada tahun 1086 M. Pada tahun 1492 M, pengaruh kebudayaan Islam di Spanyol resmi berakhir setelah jatuhnya Kerajaan Granada. Pada saat itu, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella bekerja sama menyatukan kekuatan untuk melakukan penyerangan ke Andalusia (Spanyol).
ADVERTISEMENT
Abu Abdullah, pemimpin Islam pada saat itu tidak kuasa menahan serangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, sehingga ia mengaku kalah dan menyerahkan kekuasaannya. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan kehancuran Islam di Andalusia (Spanyol), diantaranya sebagai berikut:
1. Kesulitan Ekonomi
2. Tidak jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
3. Tidak adanya Ideologi Pemersatu
4. Konflik antara Islam dengan Kristen, dsb.
Keberadaan Peradaban Islam di Andalusia (Spanyol) memberikan berbagai macam pengaruh dan kemajuan yang luar biasa di Spanyol, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan maupun arsitektur bangunan. Berikut ini adalah beberapa contoh dari peninggalan yang menjadi saksi Sejarah Peradaban Islam di Spanyol, diantaranya yaitu:
1. Kastil Almodoval
2. Madrasah Granada
ADVERTISEMENT
3. Istana Alhambra
4. The Royal Alcazar
5. Menara Giralda (Seville)
6. Torre del Oro
7. Masjid Cristo de la Luz
8. Medina Azahara, dsb.