Konten dari Pengguna

Tradisi Ziarah Makam, Salah Satu Kebudayaan Islam di Indonesia

Anisatur Rosida
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
26 Maret 2022 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anisatur Rosida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tradisi Ziarah Makam, Salah satu Kebudayaan Islam yang masih dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. (Foto: Shuttrestock)
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Ziarah Makam, Salah satu Kebudayaan Islam yang masih dilakukan dengan tujuan untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. (Foto: Shuttrestock)
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara Kepulauan yang terdiri dari banyak suku bangsa, tradisi, adat istiadat, kebudayaan, dll. Tradisi dan kebudayaan yang ada di setiap daerah berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kebudayaan adalah hasil kegiatan manusia yang dilakukan secara terus menerus dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat setempat. Kebudayaan ini biasanya diturunkan kepada generasi-generasi muda untuk terus di lestarikan dan di kembangkan.
Salah satu tradisi atau kebudayaan Islam di Indonesia yang masih ada dan masih dilakukan sampai saat ini adalah tradisi ziarah makam. Ziarah makam adalah kegiatan mengunjungi makam, pemakaman, ataupun kuburan. Ziarah makam ini biasanya dilakukan ke pemakaman keluarga ataupun kerabat dekat.
Tradisi ini biasanya dilakukan untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah lebih dulu meninggal, supaya dilapangkan kuburnya. Ziarah makam juga dilakukan untuk mengingat keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. Banyak dari masyarakat melaksanakan kegiatan ziarah makam ketika memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh ampunan. Padahal, ziarah makam dapat dilakukan kapan saja.
ADVERTISEMENT
Ketika ingin berziarah makam, hendaknya harus berwudhu terlebih dahulu, mengucapkan salam ketika sampai di pemakaman, dan mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. Membaca surat-surat pendek dan di utamakan untuk membaca surat yasin.
Tradisi kebudayaan seperti ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan supaya tidak hilang dan terkikis oleh perkembangan zaman dan arus globalisasi maupun modernisasi.