Old But Gold, Sebutan yang Cocok untuk The Daddies

Anis Azizah
Mahasiswi semester akhir di Universitas Gunadarma.
Konten dari Pengguna
21 September 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anis Azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tua-tua keladi, Ahsan dan Hendra makin tua makin jadi.

ADVERTISEMENT
Sudah tidak diragukan lagi jika ganda putra bulutangkis selalu melahirkan atlet-atlet yang membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Salah satunya adalah pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan atau sering disapa The Daddies oleh BL (Badminton Lovers) yang sekarang menempati peringkat 2 dunia tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan memulai debut pertamanya di Denmark Open 2012 kala itu setelah Hendra Setiawan dipisahkan dengan Markis Kido dan Mohammad Ahsan dipisahkan dengan Bona Septano.
Ahsan dan Hendra sempat ‘putus’ setelah turnamen Korea Open 2016. Satu tahun lebih mereka berpisah, PBSI akhirnya memasangkan Ahsan dan Hendra lagi pada tahun 2018. Saat itu India Open menjadi turnamen comeback The Daddies.
Ahsan dan Hendra memilih untuk keluar dari pelatnas PBSI Cipayung dan meneruskan kariernya sebagai atlet independen pada tahun 2019. Meskipun begitu, mereka terus bertekad menampilkan permainannya yang terbaik dan tidak mau asal-asalan. Pernyataan tersebut terbukti dengan mereka banyak memenangkan pertandingan di ajang turnamen bulutangkis.
Ahsan/Hendra bertemu wakil Malaysia di perebutan medali perunggu Olimpiade 2020. Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Berikut adalah torehan prestasi The Daddies sepanjang 2019 yang membuktikan mereka layak dijuluki sang legenda.
ADVERTISEMENT
1. Juara All England
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara pada All England 2019 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan tiga gim 11-21, 21-14, 21-12 di Birmingham Arena, Inggris, pada 10 Maret 2019.
2. Juara Selandia Baru Terbuka
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih gelar lainnya pada Selandia Baru Terbuka 2019 setelah di pertandingan final mampu mengalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan kemenangan rubber game di Event Finda Stadium, pada 5 Mei 2019.
3. Juarai Kejuaraan Dunia di Swiss
Ini merupakan gelar Kejuaraan Dunia untuk kali ketiga bagi mereka sebagai pasangan. Ahsan dan Hendra meraih juara setelah mengungguli dengan kemenangan tiga gim atas pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15 di St Jacobshalle, Basel, Swiss, pada 25 Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
4. Juara BWF World Tour Finals di Cina
Ahsan dan Hendra menutup serangkaian turnamen bulutangkis di tahun 2019 dengan menjuarai BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, pada 15 Desember 2019. The Daddies berhasil mengalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dua gim langsung, dengan skor 24-22 dan 21-19.
Netizen dari negara luar pun setuju, jika The Daddies ini memiliki gaya permainan sendiri dengan ganda putra pelatnas lainnya. Menurut pelatih Herry IP, Ahsan dan Hendra bukan tipe pasangan yang menampilkan gaya bermain menyerang. Namun dengan placing dewa dari Hendra Setiawan dan bola cegatan di depan net oleh Mohammad Ahsan mampu membuat lawan mati langkah.
Tidak hanya itu, banyak atlet-atlet luar yang mengidolakan The Daddies dan menjadikannya panutan di luar lapangan. Di antaranya ada pasangan ganda Taipei yaitu Lee Yang/Wang Chi-Lin, ganda Malaysia Aaron Chia/Sih Wooi Yik, Yugo Kobayashi, Anders Skaarup Rasmussen, Liu Yu Chen, Han Chengkai dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah untuk berada di puncak seperti sekarang di tengah kuatnya persaingan para pemain bulutangkis dari beberapa negara yang terkenal dominan seperti Cina, Jepang, Taipei, Denmark, dan Malaysia. Daya juang mereka membuktikan bahwa di usia tua Ahsan dan Hendra masih mampu mencatat rekor dunia.
Lebih lanjut, kini mereka sedang mempersiapkan major event yaitu Sudirman Cup yang akan dimulai pada tanggal 26 September 2021–3 Oktober 2021 di Vantaa, Finlandia. Indonesia sendiri akan mengirimkan wakilnya sebanyak 20 pemain.
Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan:"ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"