Alasan Dea Dalila Memilih Jadi Penyanyi Solo

Nama Dea Dalila mulai dikenal publik setelah menjadi vokalis grup musik HiVi! yang terbentuk pada tahun 2009. Setelah kurang lebih tujuh tahun bergabung bersama band yang membesarkan namanya tersebut, Dea memutuskan hengkang di awal tahun 2016, untuk meneruskan pendidikannya.

Penyanyi berusia 26 tahun tersebut sempat vakum dari dunia musik. Dia fokus menyelesaikan pendidikannya di LaSalle College, Jakarta Pusat, jurusan fashion design, yang kala itu tinggal tersisa dua semester lagi.

Setelah lulus, Dea sempat diselimuti kebimbangan dalam memutuskan ke mana dia akan meneruskan kariernya.

"Memang, awalnya tidak sempat terpikir di benak untuk jadi seorang solois. Cuma, setelah selesai jalani pendidikan, terus, aku ngapain, ya? Karena memang jiwanya enggak bisa kerja kantoran, jadi mikirnya karena punya lagu, apa produksi aja, ya?" kenangnya saat bertandang ke kantor kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.

Dea Dalia (Foto: Munady Widjaja)

Kebimbangan Dea pun terjawab setelah label Musica Studio mengajaknya bergabung. Meski tergabung dalam label, pemilik nama lengkap Dalila Azkadiputri ini diberikan kebebasan untuk berkarya.

"Aku juga sempat tanya sama mereka, kalau ada project-project lain gimana? Is it okay? Ternyata, mereka membebaskan juga. Nah, itulah alasanya kenapa aku memilih untuk menjadi penyanyi solo," jelasnya.

Dea kemudian menegaskan bahwa alasannya untuk menjadi seorang penyanyi solo, bukan hanya untuk mengejar sebuah ketenaran.

"Sebenarnya, project solo adalah salah satu langkah buat aku berkarya. Kalau tenar itu ibaratnya kayak faktor lain saja. Otomatis kalau kita sering tampil dan manggung, itu orang-orang jadi kenal, kan," kata Dea.

"Apalagi dulu sudah tahu kalau aku di HiVi! sebelumnya. Jadi, tujuannya karena masih mau berkarya saja, emang itu yang sudah melekat sih," imbuhnya.

Dea Dalia (Foto: Munady Widjaja)

Untuk memulai kariernya sebagai seorang solois, perempuan berambut ikal ini merilis sebuah single berjudul 'Cinta 99%' pada Agustus 2017.

Selain itu, Dea juga berkolaborasi dengan personel band Nidji dengan proyek musik baru mereka yang mengusung musik electronic dance music (EDM) bernama NEV+.