Alasan di Balik Nazar Angga Dwimas Sasongko untuk Ngajar Gratis

17 Juli 2017 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angga Dwimas Sasongko  (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angga Dwimas Sasongko (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (17/7), Angga Dwimas Sasongko mengumumkan keinginan terbarunya. Melalui akun Instagram pribadinya, @anggasasongko, ia mengungkapkan komitmennya untuk ngajar gratis di SMK bila film besutannya, 'Filosofi Kopi 2: Ben & Jody', tembus sampai 800 ribu penonton.
ADVERTISEMENT
Angga menuturkan, awalnya ia bertemu dengan segerombolan anak SMK yang baru saja menonton filmnya di Kedai Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Selatan.
"Kita ngobrol. Banyak pertanyaan tentang filmmaking. Tapi suasana kurang kondusif karena kedai sangat ramai. Saya melihat mereka produktif dan sangat antusias. Tiba-tiba tercetus saja secara spontan untuk mengajar di sekolahnya, semacam seminar. Saya minta guru mereka untuk hubungi tim saya," kata Angga ketika dihubungi kumparan (kumparan.com).
SMK tempat anak-anak itu menimba ilmu membuat pria berusia 32 tahun itu tertarik. Baginya, anak-anak tersebut telah dipersiapkan untuk menghadapi pekerjaan dan industri begitu lulus. Tapi, akses mereka pada pengetahuan sangat terbatas karena buku-buku tentang film, desain, serta seni cukup jarang dan mahal.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin berkontribusi. Kebetulan, concern saya pada dunia pendidikan sudah cukup lama. Maka dari itu, saya dan Najeela Shihab punya inisiatif pendidikan bernama sinedu.id," terangnya.
Untuk SMK yang akan dipilih, ada mekanismenya tersendiri.
"Requirement dan bentuk tim survey, tapi masih dalam proses. Tapi, saya akan prioritaskan SMK yang siswanya produktif dan berada di kota kecil atau second tier city," ucapnya.
Angga Dwimas Sasongko, sutradara Indonesia. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angga Dwimas Sasongko, sutradara Indonesia. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Lalu, bagaimana jika Angga tidak berhasil mendapatkan target penonton?
"Jangan dibilang dulu sekarang. Biar seru," jawabnya singkat. "Nanti (saya beberkan kota-kota mana saja yang akan disambangi) setelah mekanismenya selesai dan tim survey (sudah) memberi saya masukan."