Nikita Willy: Jose Purnomo Usung Gaya Kerja Hollywood di Tiap Filmnya

31 Oktober 2017 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nikita Willy  (Foto: dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nikita Willy (Foto: dok. kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada 2 November mendatang, film horor pertama Nikita Willy akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air. Di film tersebut, ia berperan sebagai seorang diva bernama Veronica.
ADVERTISEMENT
Veronica merasa penat dengan kesibukannya, hingga ia meminta manajernya untuk mencarikan sebuah vila untuknya. Tujuannya, ia ingin menyendiri dan berada jauh dari hingar-bingar kehidupan di kota.
Keadaan di vila itu ternyata tidak seperti dugaannya. Veronica diteror oleh seorang wanita yang selalu membawa sebuah barang kemanapun ia pergi, yakni Gasing Tengkorak. Gasing Tengkorak sendiri adalah legenda mistis asal Minang, Sumatera Barat, di mana orang-orang zaman dulu percaya bahwa permainan Gasing Tengkorak bisa membahayakan orang lain.
'Gasing Tengkorak' disutradarai oleh Jose Purnomo, pria yang pernah membesut film 'Jelangkung' (2001) bersama Rizal Mantovani, 'Oo Nina Bobo' (2014) yang diperankan oleh Revalina S. Temat, dan 'Moga Bunda Disayang Allah' dengan Fedi Nuril dan Shandy Aulia sebagai pemeran utama.
ADVERTISEMENT
Lalu, seperti apa rasanya bekerja dengan sutradara berusia 50 tahun itu?
"Kita semua tahulah, film-film horor Jose Purnomo seperti apa. Dan aku dengar kabar kalau Jose Purnomo cara kerjanya itu Hollywood style beserta timnya dan yang lain. Jadi, aku mau ngalamin sendiri," ucap Nikita saat menyambangi kantor kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
"Terbukti setelah lihat teaser dan trailer-nya ('Gasing Tengkorak'), gambarnya bagus banget, shot dan kameranya beda banget. Pengalaman berharga banget buat aku," sambungnya.
Film 'Gasing Tengkorak' memakan waktu 10 hari untuk shooting. Lokasi pengambilan gambar pun dilakukan di kawasan Jakarta, serta Sentul dan Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat. Untuk adegan private jet yang ditumpangi Nikita pun, shooting dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Selama proses pengambilan adegan berlangsung, apakah Nikita merasa ada yang berbeda dengan shooting-shooting sebelumnya?
"Kalau lihat hantu di depan mata, aku belum pernah selama berkarier. Ini lihat hantu, harus kaget teriak sampe takut. Hari pertama langsung adegan itu dan enggak dapet-dapet (shot-nya) sampe berkali-kali. Kaget drama jadinya," lanjutnya.
Memang, bermain dalam film horor lebih menguras tenaga dan emosi. Tapi, bagi Nikita, hal itu adalah sesuatu yang wajar.
"Semua sinetron, film, apapun itu, pasti menguras emosi. Karena, akting itu dari hati. Dan juga, ini memang extra tenaganya karena teriak-teriakannya dan kebanyakan 'kan, follow shot gitu," kata perempuan berusia 23 tahun ini.
Bintang film 'Total Chaos' ini menambahkan, beberapa kejadian mistis akan terjadi saat wanita yang meneror Nikita memainkan gasingnya. Selain itu, akan ada kejutan di akhir cerita.
ADVERTISEMENT
"Di ending story, ada, a little surprise dari cerita ini. Ada beberapa scene yang memang ngejelasin ini bukan film horor biasa. Ada twist karakter, memang ada surprise di ending-nya dan kuat di story," tutupnya.