Sadino's Playlist #6: Beyond Skyline

Minggu ketiga di bulan Januari tahun ini rasanya kayak mimpi. Banyak hal yang berjalan di luar nalar, dan itu menyenangkan.

Orang itu, misalnya. Enggak, gue enggak bakal nyebutin namanya. Tapi, he made a great move. Dan gue proud banget. Gue seneng banget.

Gue harap, dia bisa terus mikirin apa yang terbaik buat dia. Gue harap, gue juga bisa mikir kayak gitu. Thank you!

Orang ini memulai perjalanannya dari sana-- dari kaki langit. Kaki langit adalah tempat terbaik untuk melihat pelangi-- untuk melihat garis yang memisahkan langit dan tanah tempat lo berpijak.

Gue berasumsi kalo lo akan melihat banyak spektrum di kaki langit. Dan tiap warna yang lo lihat itu melambangkan kebanggaan lo sebagai seorang manusia. Masuk akal kok, kalo lo memanusiakan diri lo sendiri sebelum memikirkan hal ini.

Intinya, i'm happy. I'm trying to be happy. Terima kasih, sudah menemani-- siapapun itu. Here's my playlist.

1. Madeleine Peyroux - La Javanaise

J'avoue j'en ai bavé pas vous, mon amour, Avant d'avoir eu vent de vous, mon amour, Ne vous déplaise, En dansant la Javanaise, Nous nous aimions, Le temps d'une chanson.

À votre avis qu'avons-nous vu de l'amour, De vous à moi vous m'avez eu, mon amour, Ne vous déplaise, En dansant la Javanaise, Nous nous aimions, Le temps d'une chanson.

Hélas avril en vain me voue a l'amour, J'avais envie de voir en vous cet amour, Ne vous déplaise, En dansant la Javanaise, Nous nous aimions, Le temps d'une chanson.

La vie ne vaut d'etre vécue sans amour, Mais c'est vous qui l'avez voulu, mon amour, Ne vous déplaise, En dansant la Javanaise, Nous nous aimions, Le temps d'une chanson.

Gue bisa gila nih, dengerin lagu ini semaleman. "La Javanaise" ini pertama kali dinyanyiin sama Serge Gainsbourg di tahun 1963. Yang bikin lagu ini juga dia.

Madeleine Peyroux suaranya enak banget di sini. Dan gue tahu lagu ini pas gue nonton "The Shape of Water", filmnya Guillermo del Toro. Gue jadi pengen ke Paris...........

Terus, apa hubungannya "La Javanaise" sama budaya Jawa? Kagak ada. "La Javanaise" ini tuh diambil dari kata "Java" yang merupakan jenis tarian dari budaya Prancis di awal abad ke-20.

2. Green Day - Last Night on Earth

I text a postcard sent to you, Did it go through? Sending all my love to you.

You are the moonlight of my life, Every night, Giving all my love to you.

My beating heart belongs to you, I walked for miles 'til I found you, I'm here to honor you, If I lose everything in the fire, I'm sending all my love to you.

Gue suka banget sama Green Day kalo mereka udah ngeluarin lagu yang romantis. "Last Night on Earth", contohnya. Ini lagu cheesy banget, dan Billie Joe Armstrong sengaja bikin lagu ini se-cheesy itu dengan a la Green Day.

Album "21st Century Breakdown" masih oke-okelah, lagu-lagunya. Dan "Last Night on Earth" ngingetin gue sama "Whatsername" dari "American Idiot". Tapi, "Last Night on Earth" masih megang dan lebih hopeless.

3. Raisa - Nyawa dan Harapan

Akan datang masa di mana kita, Hanya mampu berkeluh dan menyesal, Berharap doa dapat memutar waktu.

Percayalah waktu masih tersisa, Percayalah hanya kita yang bisa, Beri nyawa, Segala harapan.

Gue? Suka lagu Raisa? Cuma yang ini aja. Sisanya? No, no. Hell no. Galau banget abisan.

Tapi, gue salut sama Raisa bisa bikin lagu kayak "Nyawa dan Harapan". Ini sesuatu yang beda banget dari Raisa, dan gue suka itu. Gitu dong, Yaya. Bikin lagu jangan yang galau-galau terus.

Selain lirik lagunya yang beda banget sama lagu-lagu Yaya yang lain, "Nyawa dan Harapan" juga punya aransemen yang menurut gue bagus. Lebih megahlah, dibanding lagu-lagu lainnya.

4. Korede Bello - Do Like That

Why you gon’ do like that? Why you gon’ keep that thing from me? Why gon’ do like that? Why you gon’ act like you don’t know? Baby, don’t do like that, Girl come feed me, don’t be stingy, Why gon’ do like that? No baby, don’t do like that.

Oh, I want you to know, Say I like the way you jo, And you sabi do the dance, Well you dey sweet like britiko kokoroko, Baby, you know, say you carry, no be small, Sebi tori mi lo se ge gele skontolo.

Girl, I like the way you, I like the way you, I like the way you dance for me, I like the way you bounce, I like the way you bend like say, You want to greet your mummy, You bend like say you want to pack your money, And just bend like say you want to kneel for daddy, Just bend like say, you no send anybody.

Ngerti enggak, pas baca liriknya? Walopun enggak, ini lagu catchy banget sih, dan gue suka banget.

Banyak banget orang-orang yang milih lagu ini buat jadi lagu dance cover gitu di YouTube. Keren-keren lho, dan favorit gue itu koreografinya Mark Szakacs dan Bettina Nagy.

Tapi, lagunya emang candu buat joget sih.

5. London Grammar - Rooting For You

I know it's hard, Only you and I, Is it all for me? Because I know it's all for you, And I guess, I guess, It is only, you are the only thing I've ever truly known, So, I hesitate, if I can act the same for you, And my darlin', I'll be rooting for you, And my darlin', I'll be rooting for you.

Dari semua lagunya London Grammar, "Rooting For You" ini yang paling keren. Chorus-nya keren banget, soalnya suaranya Hannah Reid tinggi banget di situ.

Keyboardist Dominic "Dot" Major pernah bilang sama Billboard, kalo Hannah itu nulis "Rooting For You" sebagai lagu a capella. Awalnya, Hannah suka nyanyiin lagu itu pas London Grammar lagi check sound, itu sekitar tahun 2015 sampe 2016.

Dan hasilnya pas udah diaransemen? Sebuah lagu yang powerful lahir.