Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Darurat Masalah Mental : Kita Perlu Lebih Peka!
12 Januari 2025 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Anissa Rizky Kusuma Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada faktanya, banyak dari kita yang masih menganggap remeh tentang kesehatan mental. Banyak juga dari kita yang kurang peduli dan memberi perhatian lebih pada kondisi dan situasi sekitar. Keluarga, sahabat, pasangan, bahkan orang-orang yang ada didekat kita kadang tidak kita sadari ternyata mereka membutuhkan perhatian. Dalam hal ini, kita harus lebih $ peka$ lagi dalam memahami kondisi orang-orang disekitar kita. Berbicara perhatian, tentu banyak macamnya, tidak selalu soal kasih sayang dan uang. Cukup ajak berbicara saja kita bisa membuat orang merasa mereka 'ada' dan mereka dianggap.
Tak jarang, sekarang ini banyak manusia yang putus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya hanya karena tidak punya tempat untuk bercerita. Ini sudah mencapai titik maksimal atau resiko terbesar dalam permasalahan mental . Tetapi apakah mereka memang mengakhiri hidupnya karena masalah mental yang dimilikinya?Bisa saja tidak. Tetapi jika kita kulik kembali, para korban sering meninggalkan keluh kesahnya melalui sepucuk surat yang artinya, mereka sangat merasa kesepian, mereka merasa tidak ada satupun diantara kita yang peduli kepadanya, tidak ada tempat bercerita. Mereka terlalu takut jika bercerita pada ujungnya mereka dikucilkan, diabaikan dan disepelekan. Terlebih lagi banyak yang justru mengadu nasibnya. Karena dari itu, perlu kita sadari betapa pentingnya kesehatan mental baik diri sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
4 Upaya Menjaga Kesehatan Mental
Kesehatan mental sangat penting untuk kita jaga. Berbagai cara bisa kita lakukan sebagai upaya untuk menjaganya. Diantaranya :
• Ikut kegiatan organisasi : Dengan mengikuti kegiatan organisasi, kita akan lebih fokus kepada diri kita sendiri dan organisasi. Salah satunya bisa dengan cara mengasah kemampuan seperti public speaking.
• Bergabung dengan komunitas sosial : Tergabung dalam komunitas sosial dapat menjadikan kita berada dalam lingkungan orang-orang yang saling peduli tentang keadaan sekitar.
• Fokus pada hobi dan cita-cita : Jika kita fokus terhadap suatu hal, otak kita terkontrol untuk tidak memikirkan hal lain selain sesuatu yang sedang kita kerjakan.
• Cari suasana baru : Mencari suasana lain dapat membuka pikiran kita terhadap sesuatu yang baru. Bisa saja, suasana yang sebelumnya tidak cocok dengan diri kita. Maka itu, perlu untuk mencari sesuatu yang lain. Seperti pergi jalan-jalan ke tempat yang belum dikunjungi, merubah design kamar, menjelajah suatu tempat, dan sebagainya.
Selain hal-hal diatas, yang juga perlu kita perhatikan adalah kesadaran diri. Bagaimana kita mengontrol diri untuk tetap berada pada hal-hal positif. Memang hal tersebut cukup terbilang sulit. Maka dari itu perlu orang lain untuk saling membantu dan memahami karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial. Selanjutnya adalah kita perlu lebih peka terhadap kondisi sekitar dan memperhatikan orang-orang disekitar kita. Jangan sampai kita membiarkan mereka yang sedang membutuhkan perhatian kita, ya! Saling merangkul dan menebar kasih terhadap sesama adalah kunci dari hidup bahagia.
ADVERTISEMENT