Hereditas: Konsep Pewarisan Sifat Manusia dalam Pembelajaran Biologi

Anissa Maulida
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
10 April 2022 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anissa Maulida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kemiripan antara anak dan orang tua disebabkan oleh pewarisan sifat. Sumber: TréVoy Kelly dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kemiripan antara anak dan orang tua disebabkan oleh pewarisan sifat. Sumber: TréVoy Kelly dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari, sering kali kita membandingkan warna kulit, mata, dan bentuk rambut kita dengan orang tua atau saudara-saudara terdekat.
ADVERTISEMENT
Mengapa setiap anak cenderung memiliki kesamaan fisik dan perilaku dengan orang tuanya? Hal ini terjadi karena setiap makhluk hidup, termasuk manusia, mewarisi gen yang berasal dari orang tuanya. Sifat fisik yang berasal dari campuran gen ini termasuk ke dalam pola-pola hereditas pada manusia.
Hereditas termasuk salah satu cakupan dari cabang bidang ilmu genetika. Pewarisan sifat merupakan proses penurunan atau pewarisan sifat dari induk ke keturunannya. Sifat yang dimaksud terbagi menjadi dua, yaitu sifat yang tampak dan sifat yang tidak tampak. Sifat yang tampak itu sifat fisik seperti bentuk wajah, rambut, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tidak tampak itu seperti golongan darah, sebab tidak bisa diamati secara langsung.
Makhluk hidup berasal dari zigot yang terbentuk ketika sel sperma ayah dengan sel telur ibu melebur. Di dalam kedua sel tersebut, terdapat inti sel yang mengandung kromosom, strukturnya berupa kumpulan benang-benang halus yang tersusun atas banyak gen.
ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup memiliki sel somatik (sel tubuh) yang memiliki sifat diploid, artinya sel tersebut memiliki dua set kromosom. Dua set kromosom yang dilepaskan ketika kedua sel melebur disebut dengan sel gamet. Gen sendiri memiliki peranan yang sangat penting, karena gen merupakan substansi kimia yang berperan sebagai faktor pembawa sifat.
Bentuk DNA yang berada di dalam kromosom. Sumber: swiftsciencewriting dari Pixabay
Hal-hal yang Mendasari Hereditas pada Manusia
1. Kromosom
Kromosom merupakan komponen paling utama, sebab fungsinya adalah membawakan informasi genetik yang akan diwariskan. Setiap tubuh manusia mengandung 46 kromosom (23 pasang). Dari 23 pasang kromosom tersebut, terdapat dua macam kromosom, yaitu kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom). Kromosom tubuh atau autosom menentukan sifat seorang individu, sedangkan kromosom kelamin atau gonosom menentukan jenis kelamin (perempuan atau laki-laki).
ADVERTISEMENT
2. Gen
Jumlah gen yang ada pada tubuh mencapai puluhan bahkan ratusan ribu. Masing-masing gen mengkode sifat yang berbeda dan memiliki rumah tersendiri di kromosom yang disebut lokus. Gen yang menempati lokus disebut dengan alel. Seorang ilmuwan dalam bidang genetika bernama Mendel menyebutkan bahwa alel sebagai genotipe, yaitu sifat yang tersembunyi atau tidak tampak. Sedangkan genotipe yang tampak disebut dengan fenotipe.
Faktor lain yang juga ikut berperan di dalam pewarisan sifat adalah kondisi lingkungan dan nutrisi dalam tubuh masing-masing individu.
Dalam mempelajari genetika, terdapat teori genetika modern yang biasanya dijadikan sebagai konsep dasar untuk menganalisis pola-pola pewarisan genetik. Hukum Mendel adalah hukum yang menerapkan bagaimana pola serta mekanisme pewarisan sifat. Terdapat dua Hukum Mendel, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi) menyatakan bahwa ketika berlangsung pembentukan gamet pada individu, maka akan terjadi pemisahan alel secara bebas. Contohnya adalah persilangan monohibrid (persilangan satu sifat beda).
2. Hukum Mendel II menyatakan bahwa pada saat penentuan gamet, gen-gen sealel akan memisah secara bebas dan mengelompok secara bebas pula. Contohnya adalah persilangan dihibrid (persilangan dua sifat beda).
Penyakit Genetik
1. Hemofilia merupakan kelainan pada darah yang terjadi secara turun-temurun. Kelainan ini disebabkan oleh kesalahan pada salah satu gen pada kromosom X yang menentukan faktor pembekuan darah pada tubuh. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami pendarahan lebih lama ketika mengalami cedera atau luka.
2. Anemia sel sabit merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh kesalahan gen yang memengaruhi perkembangan sel darah merah. Sel darah merah pada penyakit ini memiliki bentuk yang tidak wajar, sehingga sel darah tersebut tidak bisa bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
3. Sindrom down terjadi karena jumlah kromosom yang dimiliki bertambah. Umumnya manusia memiliki 46 kromosom, sedangkan pengidap penyakit ini memiliki 47 kromosom di tubuhnya. Penambahan kromosom ini terjadi di kromosom 21. Akibatnya, perkembangan seseorang yang mengidap penyakit ini terhambat secara fisik dan mental.
4. Diabetes merupakan kelainan pada metabolisme tubuh yang ditentukan berdasarkan tingkat kandungan gula yang tinggi pada tubuh.
Contoh Pewarisan Sifat
Jika seorang anak memiliki kesamaan rambut yang lurus dengan ibunya, sedangkan ayahnya berambut ikal, maka anak tersebut memiliki gen dari ibu yang dominan (lebih kuat). Apabila gen ayah yang tertutupi gen ibu bersifat lemah, maka gen ayah disebut dengan gen resesif.
Jadi, pewarisan sifat pada makhluk hidup ini sebagian besar dikendalikan oleh kromosom dan gen. Keduanya berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yang dapat menentukan sifat keturunannya.
ADVERTISEMENT