Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengatasi Tantangan Akurasi Laporan Keuangan di Era Big Data
3 November 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Anita Rohmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Big Data adalah istilah yang sering ditemui di era modern seperti sekarang. Big Data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat dikelola atau dianalisis dengan mudah menggunakan alat pemrosesan data tradisional, khususnya spreadsheet. Big Data mencakup data terstruktur, seperti basis data inventaris atau daftar transaksi keuangan, data tidak terstruktur, seperti kiriman media sosial atau video, dan kumpulan data campuran.
ADVERTISEMENT
Big Data memberikan dampak positif di berbagai aspek. Salah satu bidang yang sangat diuntungkan oleh adanya Big Data adalah Akuntansi.
Dalam Akuntansi, membuat laporan keuangan adalah tahap yang sangat penting. Proses ini harus dikerjakan secara teliti agar tercipta keakurasian dalam membuat laporan keuangan. Ketidak akurasian dalam membuat laporan keuangan akan menyababkan kesalahan yang sangat fatal. Banyaknya kasus tidak akurasi dalam membuat laporan keuangan, menjadikan Akuntansi terus berinovasi dan berkembang. Salah satu inovasi Akuntansi dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan penggunaan Big Data. Namun, apakah penggunaan Big Data menjamin keakurasian suatu laporan keuangan?
Di artikel ini, kami akan membahas beberapa cara mengatasi tantangan akurasi laporan keuangan di era Big Data. Mari simak lebih lanjut!
ADVERTISEMENT
Big Data telah menjadi salah satu inovasi teknologi yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan dampaknya terasa hampir di setiap sektor, termasuk Akuntansi. Hubungan Big Data dan Akuntansi sangat signifikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam membuat laporan keuangan. Big Data memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam volume besar, yang memperkaya informasi akuntansi dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
Di samping mempermudah pencatatan laporan keuangan, nyatanya laporan keuangan juga menghadapi tantangan baru terkait akurasi. Big Bata memberikan peluang untuk analisis mendalam melalui teknologi canggih, tetapi data yang terlalu banyak bisa menimbulkan risiko sepeti misinterpretasi atau kesalahan dalam laporan keuangan.
Big Data menyediakan jumlah data yang sangat besar, yang jika tidak diolah dengan baik, dapat menyebabkan kesulitan dalam pengelolaan dan analisis data. Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan Big Data, risiko kebocoran data dan penyalahgunaan data juga meningkat. Kualitas data juga menjadi masalah utama. Data yang tidak akurat dan tidak lengkap dapat menyebabkan kesalahan dalam analisis dan pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Mengatasi tantangan akurasi laporan keuangan di era Big Data memerlukan strategi yang efektif dan integrasi teknologi. Beberapa strategi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Big Data Analystics
Dengan alat analisis Big Data yang canggih seperti penggunaan platform Big Data Analytics , yang dapat mengklasifikasikan data yang berkualitas secara otomatis, sehingga hasil analisa menjadi lebih tersusun rapih dan akurat. Contohnya E-commerce seperti Amazon yang menggunakan platform Big Data Analystics untuk mengamati data penjual, data pembeli, alamat pengirim, ulasan pembeli dan produk-produk yang dijualnya.
2. Artificial Intelligence (AI)
Penggunaan platform lain seperti Artificial Intelligence (AI) , juga dapat membantu proses pengolahan data yang kompleks sehingga membantu penyederhanaan dalam mencatat laporan keuangan. Contohnya dalam perusahaan, AI digunakan untuk menganalisi data keuangan yang kompleks untuk mendeteksi kesalahan pencatatan.
ADVERTISEMENT
3. Machine Learning
Selain Big Data Analystics dan Artificial Intelegent (AI), Machine Learning juga dapat mengatasi tantangan jumlah data yang besar dan beragam. Berkat kemampuannya itu, Machine Learning memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam memberikan prediksi. Contohnya penggunaan Machine Learning di Industri Finance, Machine Learning dapat mengolah dan memprekisi berbagai risiko seperti risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Ketidak akurasian dalam laporan keuangan memang sulit untuk dihindari. Penggunaan teknologi canggih sekalipun seperti Big Data masih dipertanyakan keakurasiannya dalam membuat laporan keuangan. Namun dengan penggunaan straregi yang efektif seperti alat analisis Big Data, AI, dan machine learning, ketidak akurasian dalan membuat Laporan Keuangan bisa dihindari.
Menggunakan sistem pengolahan data yang efisien dan akurat sangat penting untuk mendukung opresional akuntansi yang baik. Sistem ini dapat mengurangi potensi kesalahan manusia dan memastikan bahwa catatan keuangan selalu akurat dan tepat waktu. Dengan mengintegrasikan teknologi Big Data, perusahaan dapat meningkatkan akurasi laporan keuangan, dan memenuhi standar laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Anita Rohmawati, mahasiswi program studi Akuntansi, UIN Jakarta.