Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Hijau yang Ramah Lingkungan

Ilustrasi Ekonomi Hijau (sumber : https://pixabay.com/photos/money-plants-growth-coins-finance-6692564/)

Di era perubahan iklim seperti sekarang, pembangunan ekonomi hijau adalah pendekatan yang semakin penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Pembangunan ini juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, ekonomi hijau berfokus pada pengurangan emisi karbon, konservasi sumber daya, dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

Apa itu Ekonomi Hijau?

Green Economy atau Ekonomi Hijau adalah konsep ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Ekonomi hijau juga diartikan sebagai suatu sistem yang membantu mengurangi emisi karbon dan masalah lingkungan lainnya.

Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1989 ketika sekelompok ekonom lingkungan di Inggris mengeluarkan laporan Blueprint for a Green Economy. Laporan tersebut berisi saran untuk pemerintah Inggris agar melakukan pembangunan berkelanjutan (koran tempo, 2023).

Tujuan Ekonomi Hijau

Ekonomi hijau memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis lingkungan yang semakin mendesak di seluruh dunia. Selain membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan iklim, Program ini juga membuat ekonomi hijau bertujuan menciptakan perekonomian Indonesia yang mengutamakan lingkungan. Tujuannya adalah :

1. Transisi Bahan Bakar Fosil

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk beralih dari bahan bakar fosil dalam sistem energi Indonesia. Penerapan ini dapat mendorong pengembangan ekonomi hijau, seperti energi terbarukan, transportasi berkelanjutan, dan pariwisata yang ramah lingkungan.

2. Optimalisasi Efisiensi Energi

Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan penerapan efisiensi energi yang mengarah pada sistem pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Langkah-langkah dalam program ini adalah penerapan teknologi energi bersih, investasi infrastruktur energi yang terbarukan, dan peningkatan kesadaran pentingnya efisiensi energi.

3. Mitigasi Perubahan Iklim

Selanjutnya mitigasi perubahan iklim, yang dimana memperkuat kebijakan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengurangi polusi dari berbagai sektor (Koran Tempo, 2023).

Manfaat Ekonomi Hijau

Ekonomi Hijau ini juga memiliki banyak manfaat, di antaranya yaitu :

1. Ekonomi hijau dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak. Dalam sektor ekonomi hijau ini dibutuhkan lebih banyak tenaga kerja manusia alias padat karya.

2. Ekonomi hijau berperan lebih besar dalam mengurangi limbah, dibanding bisnis konvensional lainnya. Hal ini berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca yang terjadi di Indonesia.

3. Ekonomi hijau juga berdampak positif terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Perubahan iklim yang tidak menentu bisa berdampak negatif terhadap hasil pangan nasional, hal ini dapat dicegah dengan menerapkan Green Economy. Dengan menareapkan sistem ini ketahanan pangan pastinya akan lebih stabil.

Langkah-langkah untuk Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Hijau

a. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang mendorong investasi dalam sektor hijau ini, termasuk insentif pajak, subsidi untuk energi terbarukan, dan regulasi yang ketat terhadap emisi karbon. Kebijakan ini juga harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perusahaan untuk berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi yang ramah lingkungan.

b. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya ekonomi hijau dan bagaimana cara mereka dapat berkontribusi di dalamnya. Dengan melakukan kampanye kesadaran mengenai pengurangan sampah plastik, penggunaan energi yang efisien, dan dukungan terhadap produk lokal, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi hijau ini.

c. Kolaborasi Antar Sektor

Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting dalam meningkatkan pembangunan ekonomi hijau ini. Dengan membuat kolaborasi, berbagai pihak dapat berbagi sumber daya, pengembangan proyek bersama, dan banyak lagi. Dengan berbagai kolaborasi yang erat ini juga, pihak-pihak yang terlibat dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan.

Implementasi Ekonomi Hijau di Indonesia

Ekonomi hijau di Indonesia menjadi fokus utama dalam upaya transisi menuju sistem perekonomian yang ramah lingkungan. Beberapa contoh implementasinya di Indonesia, yaitu :

Sektor Industri

Sektor Transportasi

Sektor Lainnya

Kesimpulan

Pembangunan ekonomi hijau yang ramah lingkungan merupakan langkah strategis untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Melalui penerapan praktik-praktik ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem sekaligus menciptakan lapangan kerja yang baru.

Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat juga tidak boleh diabaikan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah yang tepat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, kita dapat mendorong investasi dalam proyek-proyek berkelanjutan. Selain itu, edukasi dan pelatihan tentang ekonomi hijau perlu diperluas lagi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan.

Dengan komitmen bersama dan tindakan nyata, kita dapat mewujudkan pembangunan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi yang akan datang. Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Anita Rizky Lestari, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2024