Posko Mudik Ajibarang: Lengkap, Siaga, tapi Minim Singgahan

Posko mudik Ajibarang, Minggu (30/3/2025). Foto: Anjani

Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Publik

Posko Mudik Ajibarang menjadi tempat istirahat bagi pemudik dengan berbagai fasilitas. Minggu sore, 30 Maret 2025, suasana di Posko Mudik Ajibarang terlihat cukup tenang. Namun, meski lengkap, posko ini masih sepi pengunjung. Sejumlah petugas bersiaga di posko yang telah disiapkan sejak awal arus mudik, sementara berbagai fasilitas telah disiapkan guna mendukung kenyamanan para pemudik. Posko ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat singgah, tetapi juga menyediakan layanan tambahan seperti kursi pijat, ruang menyusui, alat kesehatan, hingga area bermain anak bagi keluarga yang bepergian dengan anak kecil.

"Kami berusaha menyediakan fasilitas yang dapat membuat pemudik merasa nyaman. Selain itu, posko ini juga melayani laporan kehilangan barang," ujar Kapospam Rasono dalam wawancara pada Minggu, 30 Maret 2025.

Selain tempat istirahat yang nyaman, pemudik yang mengalami kelelahan dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.

Posko Mudik Ajibarang menyediakan tempat istirahat dan layanan kesehatan bagi pemudik. Minggu (30/3/2025). Foto: Anjani

Layanan Kesehatan di Posko Mudik Ajibarang

Posko Mudik Ajibarang menyediakan layanan kesehatan gratis bagi pemudik. Dengan dukungan tenaga medis dari lima Puskesmas di sekitas Ajibarang, diantaranya Puskesmas Karanglewas, Cilongok, Ajibarang, Pekuncen, dan Gumelar serta dari RSUD Ajibarang dan RS Mitra Ariva, pemudik yang mengalami keluhan kesehatan dapat memperoleh pemeriksaan langsung di lokasi.

Jika ada pemudik yang merasa kurang sehat, mereka dapat menjalani pemeriksaan di tempat. Selain itu, posko mudik ini bekerja sama dengan Jasa Raharja untuk memberikan bantuan dalam situasi darurat. Meskipun layanan ini tersedia, tingkat pemanfaatannya masih tergolong rendah karena minimnya jumlah pemudik yang berhenti di posko.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Posko mudik Ajibarang merupakan hasil kolaborasi berbagai instansi. Sebanyak 19 personel Polri dikerahkan untuk menjaga keamanan, sementara dukungan juga datang dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI, serta tenaga medis yang bertugas selama arus mudik dan balik.

Pendanaan operasional posko berasal dari beberapa instansi yang terlibat, dan posko ini tetap beroperasi hingga 8 April 2025 untuk mengantisipasi arus balik.

"Kami sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi arus balik. Harapannya, pemudik yang singgah di sini bisa kami layani dengan baik agar perjalanan mereka lebih aman dan nyaman," ungkap Kapospam Rasono.

Jalur Cepat, Penyebab Minimnya Pemudik yang Singgah

Meski posko mudik ini lengkap, pemudik lebih memilih terus melaju di jalur cepat, karena posko mudik ini bukan terletak di rest area utama, sehingga pemudik cenderung lebih memilih untuk melanjutkan perjalanan tanpa berhenti.

"Pemudik lebih memilih untuk terus melaju daripada berhenti. Biasanya mereka hanya mampir sebentar untuk bertanya arah, lalu kembali melanjutkan perjalanan," kata Kapospam Rasono.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas posko. Padahal, fasilitas yang telah disediakan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan pemudik di perjalanan.

Petugas bersiaga di posko yang telah disiapkan. Minggu (30/3/2025). Foto: Anjani

Pentingnya Istirahat demi Keselamatan Berkendara

Keinginan pemudik untuk segera tiba di tujuan sering kali membuat mereka mengabaikan pentingnya istirahat. Padahal, berhenti sejenak di posko dapat membantu mengurangi kelelahan dan menurunkan risiko kecelakaan di jalan.

Keberadaan Posko Mudik Ajibarang dengan fasilitas yang memadai seharusnya dapat menjadi piilihan bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat yang nyaman. Dengan adanya layanan kesehatan, ruang istirahat, serta fasilitas pendukung lainnya, posko ini tidak sekedar menjadi tempat singgah biasa, tetapi juga bagian dari upaya menjaga keselamatan berkendara.

"Kami berharap lebih banyak pemudik yang bersedia singgah dan memanfaatkan layanan yang tersedia. Keselamatan di perjlanan lebih penting daripada sekadar tiba lebih cepat," tutup Kapospam Rasono.

Sebagai pemudik, mengambil waktu sejenak untuk beristirahat bukan hanya untuk kenyamanan pribadi, tetapi juga untuk keselamatan di jalan. Perjalanan yang selamat adalah perjalanan yang tidak terburu-buru.