Mengenal IMF, Organisasi Pengelola Moneter Seluruh Dunia

Sumber: dokumen pribadi

International Monetary Fund atau yang biasa disingkat IMF didirikan pada tahun 1944 setelah terjadinya Depresi Besar (Great Deperssion) pada tahun 1930an. 44 negara anggota pendiri IMF berupaya membangun kerangka kerja sama ekonomi internasional. Saat ini, keanggotaannya mencakup 190 negara termasuk Indonesia didalamnya, dengan staf yang berasal dari 150 negara. IMF diatur dan bertanggung jawab kepada 190 negara yang menjadi anggota hampir globalnya.

Dana Moneter Internasional (IMF) berupaya mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan bagi 190 negara anggotanya. Hal ini dilakukan dengan mendukung kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas keuangan dan kerja sama moneter, yang penting untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi. Lalu apa saja yang dilakukan IMF? IMF mendorong stabilitas keuangan internasional dengan menawarkan tiga langkah diantaranya konsultasi kebijakan, bantuan keuangan, dan peningkatan kapasitas.

Sumber: freepik.com

Sumber daya IMF sebagian besar berasal dari uang yang dibayarkan negara-negara sebagai penyertaan modal (kuota) ketika mereka menjadi anggota. Setiap anggota IMF diberi kuota, berdasarkan posisi relatifnya dalam perekonomian dunia. Negara-negara kemudian dapat meminjam dari kelompok ini ketika mereka mengalami kesulitan keuangan. IMF mempunyai tiga misi penting, yakni memajukan kerja sama moneter internasional, mendorong perluasan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi, serta mencegah kebijakan-kebijakan yang dapat merugikan kesejahteraan. Untuk memenuhi misi ini, negara-negara anggota IMF bekerja sama satu sama lain dan dengan badan internasional lainnya.

Tanggung jawab inti Dana Moneter Internasional (IMF) adalah memantau kebijakan ekonomi dan keuangan negara-negara anggota dan memberikan saran kebijakan kepada mereka, suatu kegiatan yang dikenal sebagai pengawasan. Sebagai bagian dari proses ini, yang juga terjadi di tingkat global dan regional, IMF mengidentifikasi potensi risiko dan merekomendasikan penyesuaian kebijakan yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan stabilitas keuangan.

IMF berfungsi sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan moneter di seluruh dunia. Organisasi Moneter Internasional (IMF) didirikan sebagai tanggapan atas bagaimana negara-negara menghadapi dampak ekonomi pada tahun 1930-an dan kegagalan sistem moneter internasional sebelumnya. Mempertahankan stabilitas keuangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan adalah peran penting dari International Monetary Fund (IMF).

Negara yang lebih kuat dapat menggunakan IMF untuk melindungi dan memperkuat posisi dominan mereka dalam sistem keuangan global. Sementara negara yang power-nya lemah, bisa berada di bawah tekanan negara yang memiliki power untuk menerapkan kebijakan yang bisa saja tidak sesuai dengan kepentingan nasional mereka.