Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Guru SM3T adalah Duta Pemerintah di Daerah 3T (Terdepan Terluar dan Tertinggal)
1 Maret 2017 12:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Anju Nofarof Hasudungan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata duta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah orang yang mewakili suatu negara di negara lain untuk mengurus kepentingan negara yang diwakilinya, membantu dan melindungi warga negaranya yang tinggal di negara itu.
ADVERTISEMENT
Duta dalam hubungan internasional baik lingkup bilateral maupun multilateral adalah representatif suatu negara untuk negara lain. Artinya, tugas utama duta adalah mewakili negaranya untuk negara lain dalam segala aspek. selain itu telah menjadi tanggung jawab seorang Duta untuk Menjaga nama baik negaranya. Begitupun dengan seorang Guru SM3T.
Guru SM3T seketika ditempatkan di daerah 3T otomatis telah menjadi Duta Bangsa dan negara. Kita mewakili dan membawa pesan dari negara untuk daerah penempatan. Mewakili sebagai seorang abdi negara (Guru) dan membawa pesan perubahan dan perbaikan dalam bidang Pendidikan.
Menjadi tanggungjawab moral dan agama untuk menjaga dan mempertahankan nilai-nilai, latarbelakang, motivasi dan tujuan dari Program SM-3T.
ADVERTISEMENT
Mengapa kita harus bertangungjawab...karena kita telah "memakan" uang negara. Idealnya, seorang muda nan terpelajar telah seharusnya bertanggungjawab untuk memberikan apa yang dia bisa berikan untuk negara dan bangsa tanpa harus dibayar. Penulis jadi teringat dengan pertanyaan klasik seorang eks Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy.
Penulis berusaha menghitung berapa banyak materi yang telah dan akan pasti diterima dari negara untuk tiap Guru Muda SM3T yang telah dengan sukarela untuk bergabung menjadi bagian dari Gerakan Pendidikan Nasional yakni SM3T.
Penulis ambil contoh untuk Guru SM-3T yang ditempatkan di Irian Jaya, penulis ada didalamnya.
Hampir rata-rata tiap Guru SM3T mendapatkan uang 6 juta perbulan, setahun 72 juta. Ini belum ditambah dari sekolah (jika ada), asuransi, ditambah lagi dengan Beasiswa PPG selain itu juga akan menguatkan kita untuk mendapatkan Beasiswa seperti contoh beasiswa LPDP (lihat topik Essai LPDP)...belum cukup dengan itu Pemerintah sediakan Jalur Khusus PNS untuk alumni SM3T yang telah selesai PPG untuk Ikut GGD (GGD pertama sudah ada).
ADVERTISEMENT
6 juta sebulan, gaji siapa freshgraduate sebesar itu...tanyakan gaji kawan anda yang jadi Guru Honor atau kerja swasta bahkan gaji Pengajar Muda Indonesia Mengajar hanya 5 juta yang sama 3Tnya. Mereka tidak ada ++ lainnya. itulah sebagai perbandingannya.
Kereeen apaaa itu negara?
Sebagai seorang muda nan terpelajar yang belum terkontaminasi dengan nilai-nilai materialis dan pragmatis sudah selayaknya kita untuk care kepada negara dan bangsa. karena pemerintah sudah care dan bertanggungjawab atas kehidupan seorang Guru SM3T bahkan untuk masa depan Guru SM3T, pemerintah pikirkan.
apa yang bisa kita berikan kepada negara dan bangsa dan membalas itu semuanya...marilah kita bersama-sama untuk serius dan tulus mewujudkan impian negara dalam bidang pendidikan untuk daerah 3T sebagaiman tujuan Program SM3T dibentuk.
ADVERTISEMENT
Negara dan Bangsa telah menaruhkan harapan dan impian kepada Guru SM3T yang akan mewakili negara dan membawa Kabar Baik dari negara untuk Daerah 3T.
Kita menjadi Garda Terdepan untuk menjadi Agen Perubahan Pendidikan.
Diluar sana banyak teman, junior, senior, dan orang tua-orang tua yang Menghormati kita karena telah mau untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara ke daerah terpelosok dan terpencil.
Semua kita adalah Inspirator dan Duta Negara bagi orang lain karena kita adalah Guru SM3T.
Salam SM3T...
Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.
*Penulis adalah Guru SM-3T Angkatan V LPTK UR Kab. Jayawijaya tahun 2015-2016.
Live Update