news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah yang Tersembunyi Dibalik Pemandangan Indah Pegunungan Tengah Papua

Anju Nofarof Hasudungan
Guru Sejarah SMAN 1 Rupat Penerima Beasiswa LPDP Lulusan Cum Laude Magister Pendidikan Sejarah UNS
Konten dari Pengguna
1 Maret 2017 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anju Nofarof Hasudungan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ketika pertama kali ke pegunungan tengah Papua kita akan disugukan oleh indahnya pemandangan lembah Baliem, lalu pegunungan Jayawijaya serta danau Habema yang merupakan danau tertinggi di Indonesia. belum lagi uniknya masyarakat lembah Baliem dengan segala atribut kebudayaannya. utama dan paling utama dari keindahan tersebut ialah anak-anak Papua. ingusnya, telapak kaki  yg menjadi sandal dan sepatu utk beraktivitas, baju yg berhari2 tidak diganti dan dicuci akibatnya aroma tubuh mereka menyengak tak terbiasa bagi kita orang kota...dan tidak terlupa kulit hitam dan rambut keriting mereka hahahah
ADVERTISEMENT
tapi kita lupa bahwa dibalik potret pegunungan tengah Papua yg memuaskan mata dan mengabadikan berfoto ria...tapi coba tengok lebih dalam...ada kemiskinan, kualitas pendidikan dan penyakit HIV AIDS serta lainnnya.
sampai2 akan dibangun RS HIV AIDS pertama di Indonesia oleh negara asal Nomenssen ( Misionaris di Batak).
bagi kita orang yang diletakkan dibagian barat Indonesia...orang Papua menjadi perhatian dan mungkin saja bnyak dari kita ingin ke Papua untuk melihat lebih dekat bagaimana sebenarnya kehidupan daerah paling timur Indonesia ini.
bersyukur saya ditempatkan ke pelosok terjauh di Kab. Jayawijaya. Perbatasan Lanny Jaya. 
aku dapat melihat semua yang terjadi. kemiskinan, kebodohan dan HIV AIDS.
 mengenai HIV AIDS adalah sangat banyak disini. data yang tidak transparan dan pengidap yang tidak jelas. Sungguh ini menjadi warning bagi siapapun hendak hidup disini.
ADVERTISEMENT
Penyakit HIV AIDS tak dikenal namanya disini. mungkin hanya orang yang berpendidikan saja tahu. jangan tanya masyarakat di pedalaman... berdasarkan pengamatan ku penyakit HIV AIDS disebut oleh masy. pedalaman adalah penyakit buatan. bertahun-bertahun sakit itu di pendam bahkan didiamkan hanya karena dikatakan penyakit buatan. itu sebabnya orang Jerman berencana buat Rumah Sakit untuk Pengidap HIV AIDS di Wamena dan menjadi pertama di Indonesia.
Sosialisasi dengan tujuan utk mencerdaskan masyarakat Pegunungan Tengah Papua harus lebih masif lagi. agar maysrakat Percaya dan yakin bahwa penyakit bertahun2 mereka alami bukanlah penyakit buatan tp HIV AIDS.
keindahan alam desa seakan ilusi bagi kita ironisnya dibalik itu semua terdapat cerita tnth kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan yg jauh dari perhatian kita semuanya.
ADVERTISEMENT
jangan sampai hal ini menjadi maklum  telah sepatutnya kita kritis kepada pemda yang hanya memikirkan pembangunan fisik tanpa memperhatikan pembangunan manusianya. 
masyarakat harus bijak, adil dan kritis dalam menilai seorang pemimpin.