Konten dari Pengguna

AI di Kampus: Cara Anak Muda Indonesia Menghadapi Era Baru Belajar dan Bekerja

Anka Fergy Agustian
Mahasiswa S1 Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang
29 April 2025 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anka Fergy Agustian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mahasiswa/mahasiswi menggunakan AI di kampus untuk menyelesaikan tugas kuliah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa/mahasiswi menggunakan AI di kampus untuk menyelesaikan tugas kuliah. Foto: Shutterstock
AI di kampus kini bukan lagi hal baru, tapi sudah menjadi bagian nyata dari kehidupan belajar mahasiswa Indonesia. Bayangkan suasana di sebuah ruang kelas, di mana mahasiswa tidak lagi hanya mengandalkan buku tebal dan catatan tangan. Di tengah derasnya tugas kuliah, cukup beberapa ketukan pada aplikasi berbasis kecerdasan buatan, mereka sudah bisa mendapatkan rangkuman materi, saran referensi, hingga kerangka tugas. Ini bukan gambaran masa depan, melainkan kenyataan yang sekarang terjadi di banyak kampus di Indonesia. Bagi generasi muda, AI bukan lagi sekadar alat tambahan, melainkan sudah menjadi bagian penting dari perjalanan belajar mereka.
ADVERTISEMENT
Kehadiran AI di Kampus: Mengubah Wajah Perkuliahan
DDalam beberapa tahun terakhir, kehadiran teknologi AI dalam dunia pendidikan terasa makin nyata. Mahasiswa kini akrab dengan berbagai platform berbasis AI, seperti ChatGPT, Notion AI, hingga Grammarly, untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Berdasarkan survei yang dilakukan Tirto bersama Jakpat pada Mei 2024, dari 1.501 pelajar usia 15 hingga 21 tahun, sebanyak 86,21 persen mengaku menggunakan AI untuk membantu mengerjakan tugas mereka setidaknya sekali dalam sebulan. Mayoritas berasal dari Pulau Jawa, dengan hampir 56 persen di antaranya adalah mahasiswa.
Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam cara generasi muda belajar. Tidak lagi terpaku pada metode konvensional, mereka mengombinasikan kreativitas dengan kecanggihan teknologi untuk mempercepat proses belajar.
ADVERTISEMENT
AI untuk Persiapan Karier: Belajar Sekaligus Melangkah ke Dunia Kerja
Penggunaan AI di kampus bukan hanya membantu memperlancar tugas akademik, tetapi juga menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia profesional. Banyak yang memanfaatkan AI untuk membuat portofolio digital, menyusun CV, atau bahkan melatih kemampuan interview melalui simulasi berbasis kecerdasan buatan. AI kini menjadi pendamping baru yang membantu generasi muda lebih percaya diri dalam menyiapkan masa depan karier mereka.
Dengan kecanggihan ini, proses transisi dari dunia kampus ke dunia kerja menjadi lebih cepat dan terarah. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan adaptasi yang sangat diperlukan di era digital.
Tantangan Baru: Etika, Plagiarisme, dan Ketergantungan Teknologi
Meski menawarkan banyak kemudahan, penggunaan AI juga membawa tantangan serius. Salah satu yang paling menjadi perhatian adalah risiko plagiarisme. Ada kekhawatiran bahwa mahasiswa terlalu mengandalkan hasil kerja AI, sehingga mengabaikan proses berpikir kritis yang sejatinya penting dalam dunia akademik.
ADVERTISEMENT
Ketergantungan pada teknologi ini juga bisa membentuk pola pikir instan, yang justru bertolak belakang dengan semangat belajar sejati. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, bagaimana mahasiswa, dosen, dan lembaga pendidikan bisa mengedukasi tentang pentingnya penggunaan AI secara etis dan bertanggung jawab.
Melek Digital: Kunci Mahasiswa Mengendalikan AI, Bukan Sebaliknya
Di tengah derasnya arus digitalisasi, mahasiswa dihadapkan pada tantangan untuk tidak sekadar menjadi konsumen teknologi, melainkan juga pengendali. Literasi digital menjadi bekal utama. Mereka perlu mampu memilah informasi, menginterpretasi data dengan kritis, dan tidak semata-mata menerima hasil dari mesin.
AI adalah alat bantu, bukan pengganti akal budi manusia. Dengan pemahaman ini, generasi muda diharapkan bisa menggunakan AI untuk memperkaya proses belajar mereka, bukan menggantikannya.
ADVERTISEMENT
Masa Depan Dimulai dari Sekarang
Era AI sudah tiba dan perubahan tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dengan cerdas. Mahasiswa yang mampu mengelola teknologi secara etis dan produktif akan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan global.
Di tangan mereka, AI bukan sekadar alat, melainkan kunci untuk menciptakan inovasi baru. Dari ruang kelas hingga dunia kerja, peluang terbuka lebar, dan semua itu dimulai dari bagaimana mereka memilih untuk belajar hari ini.
Anka Fergy Agustian, Mahasiswa S1 Sastra Inggris Universitas Negeri Semarang.