Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Volume Ekspor Lada Putih Turun Selama Masa Pandemi, Ini Datanya
21 September 2022 20:25 WIB
Tulisan dari Anlin Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lada merupakan bumbu rempah alami yang memiliki rasa pedas yang khas, menjadikannya salah satu komoditas yang laku keras di pasar global. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil lada terbesar. Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO), pada tahun 2020 Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara penghasil lada terbesar di dunia setelah Vietnam dan Brasil.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Pertanian, pada tahun 2021 luas lahan lada Indonesia meningkat 3 ribu ha dari tahun sebelumnya menjadi 193 ribu ha dan jumlah produksi lada Indonesia meningkat seribu ton dari tahun sebelumnya menjadi 89 ribu ton. Provinsi penghasil lada terbesar di Indonesia adalah Kepulauan Bangka Belitung dengan total produksi mencapai 34,4 ribu ton, diikuti oleh Lampung dengan total produksi 14,6 ribu ton dan Sulawesi Selatan dengan total produksi 7 ribu ton.
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 dan dapat menular. Sudah 2 tahun kita dilanda oleh pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menghasilkan dampak yang sangat besar, tidak hanya pada kesehatan tetapi berimbas juga pada perekonomian negara.
Salah satu kegiatan perekonomian yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 adalah kegiatan ekspor impor. Tidak sedikit negara yang terpaksa harus membatasi kegiatan ekspor impor sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu komoditi ekspor yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 adalah lada putih.
ADVERTISEMENT
Lada putih merupakan salah satu komoditi yang memiliki peran penting dalam kegiatan ekspor di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika (BPS), lima negara tujuan ekspor lada putih terbesar Indonesia berdasarkan volume tahun 2021 adalah Vietnam dengan volume sebesar 5.351 ton. Kemudian disusul oleh Amerika Serikat dengan volume sebesar 2.819 ton. Jerman menduduki peringkat ketiga dengan volume 1.282 ton dan di peringkat keempat diduduki oleh India dengan volume 1.135 ton. Sedangkan di peringkat kelima adalah Jepang dengan volume 955 ton.
Selama masa pandemi, volume ekspor lada putih Indonesia mengalami tren penurunan. BPS mencatat pada tahun 2021, nilai ekspor lada putih Indonesia mencapai USD 92,68 juta dengan volume 18,53 ribu ton. Jika melihat dari volumenya, ekspor lada putih Indonesia turun sebesar 25,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 24,78 ribu ton. Tetapi jika melihat dari nilainya, ekspor lada putih Indonesia naik sebesar 23,06 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2020, nilai ekspor lada putih tercatat sebanyak USD 75,31 juta.
ADVERTISEMENT
Permasalahan ekspor lada putih ini bisa dijadikan catatan oleh pemerintah agar dapat memacu perekonomian Indonesia. Pada saat peralihan masa pandemi Covid-19 menjadi endemi, diharapkan pemerintah sudah menyiapkan solusi untuk meningkatkan volume ekspor Indonesia. Dengan begitu, Indonesia bisa kembali bersaing di pasar global terutama di komoditas rempah.
Live Update