Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Magnum Opus Running Back: Saquon Barkley Menuju Super Bowl
8 Februari 2025 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Annajm Islamay Wisyesa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Gerakan hurdle, melompati musuh sambil berlari, oleh Saquon Barkley. Sumber: Screenshot sendiri di video game Madden NFL 25 (Milik penulis, beli di EA App, seharga Rp 800.000)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkgkpqe2hhjmfwy113x565nh.png)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, Saquon Barkley mencuri perhatian dunia NFL. Setelah dipilih dengan second pick draft oleh New York Giants, Barkley tidak hanya menunjukkan statistik impresif —1.307 running yard dengan rata-rata 5,0 yard per carry, 11 touchdown, serta tambahan 721 receiving yard—juga menghadirkan gaya bermain yang benar-benar berbeda. Dalam musim rookie-nya, ia mencatat rekor baru untuk total yard dari scrimmage sebesar 2.028 yard, mengukuhkan dirinya sebagai bintang masa depan dan membawa pulang gelar AP NFL Offensive Rookie of the Year serta seleksi Pro Bowl.
ADVERTISEMENT
Di balik statistik gemilang itu, ada satu momen yang membuat publik NFL terpesona: gaya bermain khas "hurdle". Gerakan ini, Barkley dengan lincahnya melompati lawan yang menekel dirinya, menjadi simbol dari kecepatan, ketepatan, dan kelincahan yang jarang terlihat pada running back (RB). Dengan melakukan apa yang sering disebut sebagai "reverse hurdle" atau "no-look hurdle", ia seolah menantang gravitasi dan logika para defender lawan. Aksi-aksi seperti ini bukan hanya menunjukkan keunggulan fisiknya, tetapi juga kreativitas dalam mengubah situasi sulit menjadi peluang berharga untuk mencetak yard tambahan. Klip video di berbagai platform—mulai dari TikTok hingga YouTube—menampilkan gerakan hurdle-nya yang penuh pesona dan menjadi perbincangan hangat di kalangan fans serta analis NFL
Mimpi Buruk Cedera Berkepanjangan dan Fase Kebangkitan
ADVERTISEMENT
Setelah enam musim bersama Giants yang diwarnai cedera berkepanjangan dan ketidakstabilan lini ofensif, Saquon Barkley berhasil memulihkan mentalnya dan kembali percaya diri, melalui kontrak tiga tahun bersama Philadelphia Eagles di musim 2024. Meskipun awalnya keputusan ini menuai keraguan karena sejarah cedera lutut yang melekat padanya, dukungan dari lini ofensif terbaik akan memberi ruang baginya unjuk gigi.
Meskipun gaya bermainnya ini sangat berbahaya, reaksi publik terhadap hurdle Barkley sangatlah luar biasa. Penggemar NFL yang biasanya skeptis terhadap aksi-aksi yang dianggap "berisiko" justru terpukau oleh tekniknya. Banyak komentar di media sosial bahwa gerakan tersebut mendefinisikan ulang running back yang efektif dan kreatif. Para analis bahkan menilai bahwa keberanian dan inovasi Barkley dalam menggunakan hurdle sebagai alat untuk menghindari tackle telah menginspirasi generasi pemain muda. Mereka melihatnya sebagai evolusi alami dari posisi running back, di mana kombinasi antara kekuatan, kecepatan, dan seni evading menjadi kunci sukses di lapangan.
ADVERTISEMENT
Sejak debutnya pada September 2024, ia langsung menarik perhatian dengan mencatat 109 yard lari, dua touchdown lari, dan satu touchdown penerimaan dalam kemenangan 34–29 atas Green Bay Packers. Sepanjang musim reguler, Barkley menunjukkan konsistensi impresif dengan mencatatkan 176 yard dalam pertandingan melawan Giants, 159 yard lari beserta 199 total scrimmage yard dengan dua touchdown melawan Jaguars, serta penampilan spektakuler melawan Rams di mana ia berhasil meraih 255 yard lari—sebuah rekor tertinggi dalam sejarah Eagles. Prestasi ini membawanya menembus tonggak 2.000 yard lari, menempatkannya di peringkat sembilan running back yang mencetak lari terjauh dalam sejarah NFL. Pada akhir musim 2024, ia menerima penghargaan NFL Offensive Player of The Year, berkat penampilan ganasnya.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Barkley di Musim 2024-25: Puncak Performa dan Ujung Tombak Quarterback
Mengarungi musim 2025 bersama Eagles, Saquon Barkley tampil sebagai pilar utama serangan, dengan statistik yang menunjukkan betapa krusialnya perannya sebagai running back andalan. Sepanjang musim reguler, Barkley mencatatkan 410 carry untuk total 2.150 yard—rata-rata 5,2 yard per carry—serta mencetak 15 touchdown lari. Di lini passing, ia menambahkan 45 receiving untuk 500 yard dan 4 touchdown, menegaskan kemampuannya sebagai dual-threat yang tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga kecerdasan dalam membaca situasi di lapangan.
Barkley dikenal mengandalkan rute lari yang memanfaatkan skema zona, terutama inside zone dan outside zone, di mana ia membaca blok dari para lineman dan menemukan celah di pertahanan lawan. Dalam situasi inside zone, ia sering memulai dengan kecepatan tinggi untuk kemudian melakukan cutback—sebuah gerakan cerdik yang menggabungkan kelincahan dan kekuatan, serta kemampuan khasnya untuk melakukan hurdle terhadap tackler lawan. Sementara itu, dalam outside zone, ia menggunakan akselerasi yang luar biasa untuk mengeksploitasi ruang di sisi lapangan, seolah-olah terbang bebas seperti elang yang melesat ketika dikejar badai.
ADVERTISEMENT
Kombinasi antara Saquon Barkley (RB) dan Jalen Hurts sang quarterback (QB) menciptakan sinergi mematikan bagi serangan Eagles. Hurts, dengan visi dan kemampuannya membuat keputusan cepat, seringkali menciptakan opsi berupa run-pass option atau handing off bola dengan presisi, sehingga memberikan peluang optimal bagi Barkley untuk mengeksekusi rute-rute tersebut. Saat Hurts memberi tekanan dengan kombinasi quick pass dan run-action yang menggugah, Barkley mengambil peran sebagai ujung tombak, mengubah setiap celah yang ada menjadi peluang mengumpulkan yard secara signifikan.
Analoginya, Hurts ibarat navigator handal yang menemukan jalan terbaik, sedangkan Barkley adalah elang yang dengan lincah menerobos awan dan rintangan, menginspirasi timnya dengan setiap gerakan. Sinergi mereka terbukti krusial dalam mengantarkan Eagles ke puncak kompetisi, termasuk membawa tim tersebut ke Super Bowl, dan mengulangi final balas dendam melawan Kansas City Chiefs—yang merupakan rival terberat, dengan pertahanan yang terkenal keras dan disiplin.
ADVERTISEMENT
Meraih Super Bowl, dan Awal dari Legenda Running Back
Sebagai penutup, ekspektasi bagi Saquon Barkley sangat tinggi menjelang Super Bowl LIX. Para penggemar dan analis berharap ia dapat mengeluarkan penampilan terbaiknya—menjadi ujung tombak yang tidak hanya mencetak statistik impresif, tetapi juga membuktikan bahwa gaya hurdle-nya adalah senjata andalan mengatasi segala rintangan. Di bawah arahan Jalen Hurts yang visioner dan dengan dukungan penuh dari seluruh skema ofensif Eagles, Barkley diharapkan mampu menghancurkan lini pertahanan Kansas City Chiefs yang dipimpin oleh Chris Jones, sosok yang dikenal brutal dan disiplin.
Dengan setiap carry yang dijalankannya, ia bagaikan elang yang menukik dengan kecepatan dan ketepatan, membuka celah bagi Eagles untuk mengubah momentum pertandingan. Jika Barkley berhasil tampil maksimal, tidak hanya akan membawa Eagles meraih gelar Super Bowl, tetapi juga mengukir babak baru dalam sejarah NFL sebagai simbol keberanian, kecepatan, dan kecerdikan.
ADVERTISEMENT