Konten dari Pengguna

Tantangan Mahasiswa Baru dalam Menyesuaikan Diri di Perkuliahan

annajmi almudia
Mahasiswi UNJ
5 November 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari annajmi almudia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan dimulainya tahun ajaran baru, banyak mahasiswa baru yang menghadapi tantangan signifikan dalam menyesuaikan diri dengan sistem perkuliahan. Peralihan dari lingkungan sekolah menengah atas (SMA) ke universitas bukan hanya perubahan tempat belajar, tetapi juga perubahan dalam metode pengajaran yang dapat membingungkan dan mempengaruhi semangat belajar.
ADVERTISEMENT
Salah satu mahasiswa, yang enggan disebutkan namanya, berbagi pengalamannya mengenai kesulitan yang dihadapi. “Dulu, di SMA, guru selalu menjelaskan materi secara mendetail, sehingga kami bisa mengikuti dengan mudah. Namun, di perkuliahan, dosen sering kali menjelaskan materi dengan cepat, dan kami harus lebih mandiri,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa metode presentasi yang menjadi fokus di banyak kelas membuatnya merasa terbebani, karena tidak semua mahasiswa mampu menyerap informasi dalam waktu singkat.
Kendala ini ternyata tidak hanya dialami oleh satu orang. Banyak mahasiswa baru lainnya juga merasakan tekanan yang sama. Mereka merasa kesulitan dalam mencerna materi yang disampaikan, terutama ketika harus mengikuti kecepatan dosen yang mungkin berbeda dengan apa yang mereka harapkan. Beberapa mahasiswa bahkan merasa kehilangan semangat untuk belajar, karena merasa tidak mampu mengikuti ritme perkuliahan yang baru.
ADVERTISEMENT
Sebagai solusi, mahasiswa tersebut mengusulkan pentingnya bimbingan tambahan, seperti les atau kelompok studi, untuk membantu mereka memahami materi lebih baik. “Saya pikir dengan adanya les, kami bisa mendalami materi yang diajarkan dan memperkuat pemahaman kami. Itu akan sangat membantu,” ujarnya. Banyak mahasiswa sepakat bahwa adanya dukungan tambahan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar.
belajar kelompok. sumber: pexels
Di sisi lain, beberapa dosen juga menyadari tantangan ini dan berusaha menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif. Beberapa fakultas telah mulai menerapkan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dan mengeksplorasi materi lebih dalam.
Namun, perlu diingat bahwa setiap mahasiswa memiliki cara belajar yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi. Beberapa mahasiswa mungkin merasa lebih nyaman belajar secara mandiri, sementara yang lain mungkin memerlukan bimbingan langsung.
ADVERTISEMENT
Dengan berjalannya waktu, diharapkan mahasiswa baru dapat menemukan ritme mereka dalam perkuliahan dan mengembangkan strategi belajar yang efektif. Perubahan ini memang tidak mudah, tetapi dengan ketekunan dan dukungan, mereka dapat berhasil menyesuaikan diri dengan dunia akademik yang baru ini. Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa dan dosen, diharapkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik.
Ditulis oleh: Annajmi Sitti Almudia, Mahasiswa Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta, NIM 1516624026.