Konten dari Pengguna

Kelapa: Si Raja Buah Tropis Yang Serba Guna

Annas Nur Abdillah
Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
16 Oktober 2024 21:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annas Nur Abdillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://www.istockphoto.com/
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://www.istockphoto.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelapa (Cocos nucifera) adalah salah satu tanaman serbaguna yang tumbuh subur didaerah tropis, terutama di Indonesia. Dikenal sebagai "pohon kehidupan," hampir semua bagian dari pohon kelapa memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat beragam, mulai dari akar, batang, daun, hingga buahnya.
ADVERTISEMENT
Buah kelapa terdiri dari beberapa bagian penting seperti sabut, tempurung, daging buah, dan air kelapa. Sabut kelapa bisa dijadikan bahan untuk membuat tali, keset, dan berbagai produk kerajinan lainnya. Tempurung kelapa sering digunakan sebagai bahan bakar atau bahan kerajinan tangan. Daging kelapa, baik yang muda maupun tua, dapat dimanfaatkan sebagai makanan atau bahan utama untuk membuat santan, minyak kelapa, dan berbagai produk olahan lainnya seperti kelapa parut atau kelapa kering. Daun digunakan untuk anyaman dan pembungkus makanan, Batang untuk bahan bangunan, perkakas rumah tangga, jembatan dan hiasan, Lidi untuk sapu dan barang-barang kerajinan tangan, Umbut untuk acar makanan.
Air kelapa muda sangat terkenal sebagai minuman yang menyegarkan dan kaya elektrolit, baik untuk menghidrasi tubuh. Selain rasanya yang enak, air kelapa juga dianggap sebagai sumber nutrisi yang kaya akan kalium, magnesium, dan vitamin C, serta memiliki sifat antioksidan.
ADVERTISEMENT
Buah kelapa juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, diantaranya dapat membantu menurunkan tekanan darah, memperlambat penuaan, mengatur tekanan darah dan kolesterol, dapat menjadi obat untuk penyakit pencernaan, mencegah penyakit batu ginjal, dapat menghalau radikal bebas, mengontrol kadar gula darah, dapat menurunkan berat badan, dan baik untuk ibu hamil.
Tanaman kelapa ini tumbuh baik dan subur di dataran rendah, di bawah 500 m di atas permukaan laut, tanah yang berpori dan kaya humus. Iklim tidak menjadi masalah. Sampai 3.000 kaki, kelapa masih dapat tumbuh, tetapi buahnya sudah jarang. Di atas 3.000 kaki, kelapa tidak dapat tumbuh lagi.
Adapun klasifikasi ilmiah dari kelapa yaitu sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
ADVERTISEMENT
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Genus: Cocos
Spesies: Cocos nucifera
Pohon kelapa memiliki ciri-ciri dan penampakan morfologi yang unik dari tumbuhan lain, yaitu:
A. Akar kelapa memiliki jenis serabut sebagaimana tanaman monokotil lain. Jumlah akar serabut berkisar antara 2.000- 4.000, tergantung kesehatan tanaman. Sebagian akar tumbuh mendatar dekat permukaan tanah, kadang-kadang mencapai panjang 15 m, dan sebagian lagi masuk sampai kedalaman 2-3 m.
B. Pohon kelapa hanya mempunyai satu titik tumbuh terletak pada ujung dari batang, sehingga tumbuhnya batang selalu mengarah ke atas dan tidak bercabang.
C. Struktur daun kelapa terdiri atas tangkai (pelepah) daun, tulang poros daun, dan helai daun. Tangkai daun terletak di bagian pangkal dengan bentuk melebar sebagai tempat melekat tulang poros daun. Daun pada pohon kelapa bersirip genap dan bertulang sejajar. Helai daun berbentuk menyirip, berjumlah 100-130 lembar. Letak daun mengelilingi batang.
ADVERTISEMENT
D. Bunga kelapa tergolong bunga serumah (Monoecious), artinya alat kelamin jantan dan betina terdapat pada satu bunga. Bunga kelapa pada dasarnya merupakan bunga tongkol yang dibungkus selaput upih yang keluar dari sela-sela pelepah daun.
E. Pertumbuhan buah kelapa dibagi kedalam tiga fase yaitu:
1. Fase1, berlangsung selama 4-6 bulan. Pada fase ini bagian tempurung dan sabut hanya membesar dan masih lunak. Lubang embrio juga ikut membesar dan berisi penuh air.
2. Fase 2, berlangsung selama 2-3 bulan. Pada fase ini tempurung berangsur-angsur menebal tetapi belum keras betul
3. Fase 3, pada fase ini putih lembaga atau endosperm sedang dalam penyusunan, yang dimulai dari pangkal buah berangsur-angsur menuju ke ujung. Pada bagian pangkal mulai tampak bentuknya lembaga, warna tempurung berubah dari putih menjadi coklat kehitaman dan bertambah keras.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, Kelapa juga memiliki peran penting dalam budaya dan ekonomi masyarakat. Dalam budaya Indonesia, kelapa sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual. Secara ekonomi, kelapa adalah komoditas penting yang diekspor ke berbagai negara dalam bentuk kopra, minyak kelapa, dan produk olahan lainnya.
Secara keseluruhan, kelapa adalah tanaman yang memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat dengan segala manfaat yang ditawarkannya. Tidak heran jika kelapa disebut sebagai "si raja buah tropis." Baik untuk kesehatan, kuliner, budaya, maupun lingkungan, kelapa telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Menghargai dan memanfaatkan kelapa dengan bijak adalah langkah menuju keberlanjutan dan kesehatan yang lebih baik.