Konten dari Pengguna

Dampak Inflasi dan Resesi terhadap Perekonomian: Strategi dan Penyebabnya

Annisa Azkia Ramdani
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis
18 Februari 2025 11:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Azkia Ramdani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
https://pixabay.com/id/illustrations/grafik-pertumbuhan-kemajuan-diagram-3078546/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/illustrations/grafik-pertumbuhan-kemajuan-diagram-3078546/
Pendahuluan
Akuntansi adalah suatu proses pencatatan, mengklasifikasikan, meringkas, mengelola, dan menyajikan data, transaksi yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah dimengerti oleh orang yang menggunakannya, untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Dengan begitu akuntansi merupakan cara memperhitungkan perubahan harga yang ada di dalam ekonomi, sehingga dibuatlah laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Apa itu Inflasi dan Resesi?
Inflasi merupakan kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, resesi merupakan kondisi terjadinya penurunan aktivitas ekonomi pada suatu wilayah yang berkepanjangan yang ditandai dengan berkontraksi nya Produk Domestik Bruto secara signifikan selama dua kuartal berturut-turut. Walaupun memiliki arti yang berbeda inflasi dan resesi memiliki keterkaitan satu sama lain.
Ketika resesi melanda suatu wilayah aktivitas ekonomi pada wilayah tersebut akan mengalami perlambatan. Kondisi ini nantinya dapat berkontribusi pada penurunan laju inflasi.
Kenaikan PPN nantinya akan mendorong kemungkinan terjadinya inflasi dan resesi. Dengan naiknya pajak tersebut harga barang atau jasa yang dibeli oleh masyarakat akan meningkat, peningkatan tersebut nantinya akan memicu terjadinya resesi di mana masyarakat akan menahan uang mereka untuk membeli barang dan jasa yang mengakibatkan perekonomian pada suatu wilayah atau negara menurun.
ADVERTISEMENT
lalu, apa saja penyebab terjadinya inflasi dan resesi?
Penyebab terjadinya inflasi, yaitu:
1. Naiknya harga bahan baku dan jasa
2. Permintaan produk dan jasa meningkat
3. Peredaran uang meningkat
Penyebab terjadinya resesi, yaitu:
1. Inflasi yang tinggi
2. Deflasi
3. Guncangan ekonomi yang mendadak
4. Gelembung aset
Strategi apa saja yang harus dilakukan bagi seorang akuntan dalam menghadapi inflasi dan resesi?
Strategi Akuntansi Dalam Menghadapi Inflasi
Besarnya dampak inflasi ini perlu membuat kita berencana untuk menghadapi inflasi. Terlebih untuk sebuah perusahaan di mana kegiatannya kompleks berkaitan dengan banyak berbagai pihak. Mulai dari pemasok, konsumen, masyarakat, karyawan, dan masih banyak lagi pihak-pihak lainnya. Maka perlu membuat strategi dalam menghadapi inflasi.
ADVERTISEMENT
Terdapat dua metode utama yang digunakan dalam metode akuntansi inflasi. Yang pertama adalah Current Purchase Power, dan yang kedua yaitu Current Cost Accounting.
Metode Current Cost Accounting melibatkan penyesuaian laporan keuangan dan angka-angka yang terkait dengan harga saat ini. Untuk Current Purchase Power dilakukan dengan mengambil angka-angka historis dan menerapkan nilai tukar tertentu berdasarkan indeks harga.
Strategi Dalam Menghadapi Resesi:
1. Siapkan Alokasi Dana Darurat yang Lebih Besar
Dana darurat ini nantinya bisa dipakai jika pendapatan utama hilang karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Persiapan dana darurat idealnya minimal sebesar tiga kali pengeluaran rutin bulanan, menentukan tempat penyimpanan melalui bank, reksa dana pasar uang, atau deposito.
2. Cari Alternatif Untuk Mendapatkan Penghasilan Tambahan
ADVERTISEMENT
Masyarakat dapat mengembangkan hobi dan keterampilan untuk dijadikan sumber penghasilan pasif. Apalagi di era digital ini masyarakat dengan mudah mendapatkan penghasilan tambahan secara daring tanpa harus keluar rumah.
3. Hindari Berhutang Jangka Panjang
Suku bunga bank akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan saat terjadinya resesi, untuk itu sangat tidak disarankan untuk mengambil pinjaman berjangka panjang. Sebagai alternatif masyarakat dapat beralih ke perbankan syariah yang mampu mengelola dana publik dengan siklus bisnis yang sehat melalui akad yang jelas di awal.
Kesimpulan
Menghadapi inflasi dan resesi memerlukan strategi akuntansi secara teliti dan adaptif terhadap kondisi ekonomi, perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan pasar, dengan melakukan biaya efektif, serta mendukung kebijakan pemerintah untuk keberlangsungan suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT